[JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE YAA] [HARGAI KARYA ORANG DENGAN TIDAK MENJIPLAK] lalu untuk apa hidup jika dipermainkan takdir? Mungkin ucapan selamat tinggal, adalah kata-kata yang paling tepat untuk meninggalkan takdir. Anatolio Rarendra pemuda yang kerap kali disapa lio itu selalu menyalahkan takdir yang sudah ditetapkan oleh tuhan, tapi disisi lain lio juga bersyukur dengan takdirnya dilahirkan dikeluarga Rarendra keluarga yang harmonis, humoris, dan selalu memanjakan lio sampai-sampai lio menjadi muak dan menginginkan kebebasan. Bagaimana cerita selanjutnya, kalian baca saja ya ?