Tiba-tiba saja ia teringat pada gadis itu. Gadis biasa dengan segala hal luar biasa dalam dirinya. Kejadian Selasa sore berputar kembali di kepalanya. Dimana gadis itu menggerutu, mencebikkan bibir, memeluk erat-erat tubuh mungilnya. Mengapa dia melangkah? Memaksanya untuk mendekap, membuatnya ingin melindungi gadis itu. Langkah yang membuat segalanya berubah. Langkah itu, membuat ia selalu ingin melihat senyum manisnya, mengacak rambutnya, menggenggam jemarinya, menjaili gadis itu setiap hari. Membawanya masuk lebih jauh lagi kedalam hidupnya.
4 parts