Dia selalu bersamaku. Selalu berada jauh dariku tapi tetap memperhatikan diriku. Tak peduli apa, dia yang paling tidak ingin diriku tersakiti. Dari awal kami berjumpa, itu adalah kebetulan. Kedua kalinya mungkin takdir. Tapi di tengah masalah keluarga yang mendera secara misterius, aku juga harus melepaskannya. Perlahan aku mencari titik terang. Meski susah, aku terus bertahan karena aku tau, keluargaku dan sahabat-sahabatku selalu mendukungku bahkan jika itu mustahil. Bahkan dia. Meski aku tidak tahu sejak kapan dia mengamatiku, dia memberitahuku kalau aku tak pernah lepas dari matanya. Ya, dia selalu mengamatiku. Hanya dia. Glenn Rachman Kasela.