KIARA
  • Reads 16
  • Votes 4
  • Parts 1
  • Reads 16
  • Votes 4
  • Parts 1
Ongoing, First published Jan 20, 2020
kiara alviana alexander, gadis cantik dengan mata biru sebiru laut. Rambutnya yang indah membuat kesan dirinya seperti layaknya bidadari.
Puteri pertama dan anak dari lima sodara. Kiara banyak dijuluki good girl, dengan kepintarannya membuat keluarganya menyayangi ia bagai putri kerajaan yang harus dijaga. Tapi julukan good girl untuknya tak segood hidupnya. Banyak luka yang harus ia tanggung.

Ada satu yang slalu ia tutupi dengan senyumannya yang palsu. 

Senyum yang membuat orang lain yang melihat ikut tersenyum. 

Kiara pintar menyimpan luka. 

Ia rapuh. 

Rapuh yang harus ia simpan dengan Rapih. 

Malamnya kiara akan menatap sang rembulan dengan mata berlinang air mata. Besok paginya saat sang surya muncul ia akan memakai topeng wajah seakan akan ia gadis paling bahagia. 

Ya dia pintar membohongi keluarganya, teman, dan seluruh dunia. 

Bahkan reyno alditama, sang pujaan hati yang sudah 5 tahun ia kejar. 

⚠️BANYAK KATA-KATA KASARNYA
⚠️COMMENT POSITIF
⚠️CERITA PERTAMA 
⚠️BANYAK TYPONYA
⚠️PLAGIAT MATI
⚠️MAAFKAN KESAMAAN ALUR, NAMA, LATAR
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add KIARA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm Alexa cover
Om Rony cover
ARGA : LIMERENCE cover
Starla cover
FIX YOU cover
Oneshoot  cover
My Little Angel  cover
Lauhul Mahfudz  cover
Antagonist Badas Couple!! cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan