Tampak seorang pria memasuki ruangan tak berpenghuni, ku sebut begitu karena sudah 3 tahun kamar itu kosong setelah kepergian Cinta. Cinta mengejar mimpinya untuk menjadi seorang penyanyi international. Sedangkan Rindu masih disini menunggu kembalinya Cinta. Rindu masih menjalani karirnya sebagai penulis. Rindu berhasil mencetak rekor dengan penjualan buku terlaris dalam 1 bulan pertama launching. Meski telah terkenal dan berhasil, Rindu tak pernah berniat untuk pergi mengejar Cinta. Rindu tak mempunyai keberanian itu, sejak Cinta mengambil sisa sisa keberanian yang dimilikinya. Rindu berbaring di atas kasur tempat semua memori pertama terbentuk, masih ingat jelas di benaknya saat Cinta datang untuk memberi warna dalam kehidupan monochromenya. Cinta begitu indah dan tak dapat dilupakan. Cinta datang tak terduga masuk dalam kehidupan yang kosong dan tak berwarna, memberikan warna baru bagi Rindu yang selalu kelabu. Tak ada yang dapat dilakukannya saat ini selain menahan rindu untuk Cinta. Cinta memasuki ruang pentas, segera beranjak untuk tampil di hadapan 10 juta orang di New York yang sudah membeli tiket untuk menonton konsernya. Cinta tau bahwa inilah mimpinya, menjadi seorang penyanyi terkenal kelas dunia dan berhasil mencetak album yang masuk dalam top 10 tangga lagu pop. Melihat jutaan penggemarnya menyorakan namanya Cinta tak kuasa menahan rasa puas dan senang yang bergejolak dalam dirinya, namun seketika saat lampu dipadamkan dan musik mulai mengalun Cinta sadar ada sesuatu dalam dirinya yang hilang, yang ia rindukan yang selama ini tak pernah bisa diisi oleh apapun yang telah ia capai. Cinta memejamkan matanya dan berusaha untuk fokus, namun ia tak dapat membohongi hatinya yang masih mencinta akan Rindu.All Rights Reserved