Edward Benjamin Clark harus rela dijodohkan oleh kedua orangtuanya. Semuanya berjalan sesuai yang orangtuanya mau, sampai Edward bertemu dengan wanita itu, wanita yang akan dia nikahi nantinya. Mata coklat itu begitu memikat, dalam hati Edward tersenyum mungkin dia bisa mencoba mencintai gadis cantik ini. Tapi apa itu? kenapa wanita itu memandangnya dengan sorot penuh kebencian?
Bagi Lilian Maximillian orang yang berdiri didepannya ini adalah sumber dari segala kekelaman yang dulu pernah dia alami, tapi bagaimana bisa dia terus membenci laki-laki itu bila matanya yang biru seperti lautan itu memandangnya seperti itu? Apakah Lilian masih bisa terus membenci laki-laki yang pernah memporak porandakan kehidupannya atau malah jatuh cinta pada laki-laki itu?