Kebahagian yang mungkin aku dapatkan disini, disaat aku bertemu, mencari cinta, serta menjalankan hidup bersamanya. Untuk dia yang menjadi penawar luka ini, Selamat Malam Semesta... Aku ingin menceritakan semua rahasiaku padamu bersama alunan rintikan hujan yang membasahi bumi disetiap bagiannya. Jadikan aku hujan, akan ku lukis indah dengan genangan air Kan kubuatkan bendungan yang dipenuhi rasa cinta dan akan ku penuhi jiwamu dengan rintikan rindu. Ya aku ingin cerita Bahagia itu sederhana, sesederhana bisa berjumpa denganmu, mengenalmu dan dizinkan untuk masuk di dalam duniamu. Ikut bersamamu mengukir goresan indah kenangan dalam setiap detik kisahnya. Kita adalah dua insan yang berbeda, bertolak belakang, bahkan kita adalah benar benar berbeda di mata sang semesta. Ada ketakuan yang membuat hati ini risau, Apakah untuk selamanya ? Atau hanya singgah untuk sementara ? Jika memang untuk selamanya apakah kami bisa bertahan ? Rasa kecewa, berbalut dengan luka lara, disertai amarah yang terus terselubung dalam dua hati yang beradu kasih Tuhan apa yang harus aku lakukan ? Berdiam ? Menerima? Atau melepaskan ? Sungguh, semua itu bagaikan sebuah misteri, yang tak pernah terkuak kebenarannya olehku, olehmu, dan juga sang semesta Jika memang hari itu tiba, dimana dia akan meniggalkanku bersama semua kenangan yang tertumpuk tanpa tau dimana harus menyimpannya . Tuhan... Tolong beri aku sedikit kebahagian untuk mengetahui apa yang terbaik untuk kami Apakah dengan luka ini pantas aku jadikan sebagai rumah singgah ? Atau kediaman yang seutuhnya ? Sama perihal pertemuan sederhana yang tak disengaja antara Naira Antika dan Timotius Devan Ariano Sesederhanakah ini jatuh cinta ? Dapatkah sang semesta menjawab dengan begitu luar biasanya ? Apakah setelah kesedihan akan ada kebahagiaan?All Rights Reserved
1 part