Harapan Dalam Doa

BLURB

Raisa...

Kamu wanita yang nyaris sempurna di mataku. Kamu istimewa.

Ibaratnya mawar di pinggiran jurang, kau terlihat begitu memukau, tapi sulit sekali tuk dijangkau.

Aku tau, hanya lelaki hebat yang mampu memetikmu, mendapatkanmu.

Raisa...

Kamu wanita pertama yang membuat hidupku lebih berwarna. Kamu wanita pertama yang membuatku hampir gila, karena terus memikirkanmu.

Aku masih ingat, kali pertama kita bertemu. Kau menatapku kosong, seperti sedang menatap hamparan pasir saja. Seperti tak melihat kalau di depanmu ada sesosok makhluk hidup.

Sejak itu, aku mulai penasaran, mencari tau semua tentangmu. Sampai tanpa sadar menyuruk begitu dalam di kehidupanmu.

Parahnya lagi, aku tak bisa menemukan jalan kembali. Tak pernah bisa. Aku benar-benar terkunci di sana.

Maaf, aku lancang telah mencintaimu.

Aku sadar, ada sekat pembatas antara kita yang mungkin tak dapat ditempuh. Karena itu, jika suatu hari nanti aku pergi, mohon maafkan aku.
Berbahagialah dengan lelaki lain, lelaki yang sama sholihnya denganmu. Dan pastinya lebih pantas untukmu.

Percayalah!

Namamu terpatri rapi di lubuk hati.
Dan akan membeku abadi di dalam sini.

Sekali lagi, maaf telah lancang mencintaimu.

-Afif Riza-