My Grandma
  • Reads 80
  • Votes 4
  • Parts 1
  • Reads 80
  • Votes 4
  • Parts 1
Complete, First published Jan 21, 2020
Andira Sagita Putri, 22 tahun, guru SD yang menjadi incaran wali muridnya, atau lebih tepatnya para ayah dari anak didiknya. Tatapan sengit dari para ibu-ibu selalu dia dapat saat menginjakkan kakinya ke sekolah dasar itu. Tak ambil pusing dengan bendera perang yang dikibarkan para ibu-ibu itu, Dira lebih memilih menghabiskan waktunya mengajar anak didiknya. 'Toh! bukan dirinya yang menggoda ayah-ayah dari anak didiknya'-pikirnya.

"Kak, mau jadi nenek Bimo enggak?" tawaran gila yang diberikan anak didiknya yang bernama Bimo itu benar-benar membuat Dira terlonjak kaget.

Biasanya anak didiknya atau bahkan ayah mereka melamarnya untuk dijadikan, Mahmud, atau bahkan istri. Seperti dua pria yang sudah memiliki istri dan anak itu, selalu merecoki hidupnya hingga Dira menjadi bulan-bulanan para istri mereka itu. 

"Kamu mau jadi neneknya Bimo?" tanya kakek Bimo.

Sungguh gila, seorang Dira guru cantik incaran para wali murid, dilamar oleh kakek-kakek! Tetapi ada yang lain dari kakek-kakek ini.



A Story by: Titanium_AuOS:)
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add My Grandma to your library and receive updates
or
#551janji
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
FIX YOU cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Lauhul Mahfudz  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
ALFA  cover
Starla cover
MELANCHOLY cover
VIENNO LAKARSYA cover
Antagonist Badas Couple!! cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan