"Kalau saja waktu itu aku punya keberanian untuk mengungkapkan rasa yang aku pendam selama ini, mungkin hari-hariku tidak dipenuhi dengan penyesalan seperti sekarang" Gumam Agniya dalam hati sesekali ia menyeka air mata yang bulirnya kembali terjatuh Masih terngiang kejadian waktu itu "Siapa perempuan itu?" Tanya Agniya sambil menahan bulir-bulir bening yang menggumpal di netranya dan siap untuk segera luruh membasahi wajah. "Apa peduli mu? Apa kau cemburu? Inikan yang kau rencanakan selama ini? Kau sendiri yang menyuruhku untuk meninggalkanmu, melarangku bersikap baik padamu" Degg ucapan Dipta amat sangat nyeri membuat ngilu dan menusuk hingga ke ulu hati Agniya. "Tapi itu bukan rencanaku, Dipta" "Lalu rencana Tuhan?" Agniya terdiam, dengan susah payah menelan gumpalan besar di tenggorokannya. Kisah mereka berdua saat masih berstatus mahasiswa harus kandas. Namun pertemuannya kembali di dunia kerja ternyata mampu membangkitkan kembali kisah lama di antara mereka, kisah yang dulu diakhiri bahkan sebelum sempat mereka mulai. Benih cinta kembali tumbuh rimbun diantara mereka, akankah mereka bisa kembali bersama?
11 parts