Pertemuan ini memang sudah seharusnya kuhindarkan, tapi apa daya, ajakanmu yg terus menekan kehidupanku pada akhirnya meluluhkan apa-apa yg selama ini begitu kuhindari; pertemuan dengan dirimu. Hanya basa basi belaka, itu adalah kesan awal yg muncul di antara kita berdua, kau hanya sekedar bertanya bagaimana kabarku, yg padahal kau tau, aku selalu lebih baik setelah tak bersamamu dulu. Aku pun sama, menanyakan kabarmu, yg aku tau, kau bisa bahagia walau tanpaku. Kenyataan perihal ketidak adilan itulah yg rasanya selalu terasa mengganjal di hatiku, kenyataan bahwa dulu aku tak begitu membekas di hatimu, kenyataan bahwa dengan mudahnya kau mengganti posisiku itu, adalah apa apa yg membuatku sulit untuk bisa rela melupakanmu. Jika kedatanganmu dulu hanya menjadikanku alasan untuk menunggu seseorang yg lebih baik dariku, jika kamu ingin tau ada 2 hal alasan yg dulu kusembunyikan darimu, yg pertama adalah kehilanganmu dan kedua merelakanmu bahagia dengan orang lain. PERCAYALAH.