Story cover for Untouchable by FryaTan
Untouchable
  • WpView
    Reads 11
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 11
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Jan 22, 2020
"Lo dingin dan nggak tersentuh. Gue nggak suka lo! Gue cuma tertarik!" Ucap Rafael dengan muka memerah.

•••

Airin, cewek SMA berwajah datar. Kalian tidak akan melihat satupun ekspresi dari wajahnya. 
Dia juga tidak punya perasaan. Kehidupannya selama ini 'hampa'.

Rafael, siswa baru yang langsung ketakutan melihat wajah Airin. Dia tidak berani melihat wajah Airin. Lelaki yang layaknya pangeran yang lama-lama tertarik akan wajah tanpa pesona Airin.
All Rights Reserved
Sign up to add Untouchable to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Lelah Dilatih Rasa [END] cover
RAFAELKARINA [COMPLETED]✅ cover
TANTAN ; with you [ ON GOING ]  cover
GIFA cover
Sweetbreeze cover
Limerence cover
RAJAWALI cover
Cold As Ice cover

Lelah Dilatih Rasa [END]

42 parts Complete

Jika kamu jatuh hati, jatuh lah pada hati yang akan memberimu ruang. Memendam rasa sendiri sudah menjadi hal yang biasa bagi Aleya. Terlebih dirinya tau bahwa seseorang yang ia titipi hatinya tak akan pernah mengizinkan gadis itu menitipkan hatinya. Bagi lelaki itu, cinta hanya ungkapan dan rasa yang tak sengaja ada pada diriku. Jika boleh meminta, bisakah kau berhenti melatih perasaanku? Aku hanya takut, ketika kau membalas rasa yang sudah lama ku nanti, hati ini lelah. Lelah karena terus dilatih. Lalu bagaimana akhirnya? Ketika gadis hangat yang ceria bertemu lelaki kutub yang bicaranya menusuk. Apakah Aleya mampu mencairkan sikap dan menghangatkan hati yang katanya dingin itu? Atau memilih mundur sebagai jawaban perjuangannya? Cerita ini gak bisa di deksripsikan singkat. Let's read LDR!! Please share, vote and comment♡ Dipublikasi : 14 Okt 2020 Selesai : 4 Des 2020 Cerita ini murni imajinasi saya. Mohon untuk tidak memplagiat. Jika ada kesamaan unsur nama tokoh atau tempat hanya ketidaksengajaan.