***
Mobil berwarna merah yang dikendarai Eros Andrew melaju dengan cepat menembus kabut malam. Jalanan besar diantara hutan dan jurang yang belum diterangi lampu membuat perjalanan semakin mengerikan. Lua, wanita yang duduk disebelahnya, memegang erat-erat lengan Eros.
"Ini gila Eros!!" Teriak Lua.
Eros tidak menggubris Lua yang ketakutan disebelahnya.
Eros terus menginjak gas tanpa sedikitpun berfikir untuk melambatkan laju mobil. Saat ini yang dipikirkannya adalah anak perempuan dan anak laki-lakinya. Mereka berdua yang sudah berpisah belasan tahun harus kembali bersatu agar selamat dari buah perbuatan Eros dulu. Penyesalan yang selalu datang terakhir membuatnya buta, membuat Eros menghalalkan segala cara untuk memperbaikinya.
Keputusan Eros untuk memisahkan mereka berdua dulu adalah salah satu hal yang paling disesalinya. Mengetahui waktu semakin tipis, mengetahui bahwa kedua anaknya telah menjadi korban. Eros memaki dirinya sendiri setiap detik dalam pikirnya. Jika masih sempat, Eros ingin meminta maaf pada kedua anaknya, menginginkan mereka untuk kembali menjadi saudara.
"Bisakah kamu sedikit melambatkan mobilnya?!" Tanya Lua.
"Lua, aku meminta maaf, maaf atas semua hal. Maaf atas pilihanku mengembalikan Kikan ke ibu kandungnya. Maaf telah membuatmu jauh dari putra mu Kalen. Maaf telah menghancurkan keluarga kecil kita..." Eros menatap kearah spion diatas kepalanya.
Dibelakang mereka sudah terdapat mobil polisi yang mulai menyamai kecepatan mereka.
"Maaf aku selalu menjadi pengecut dan lari dari..."
DOR!!!
Tembakan itu mengenai ban belakang mobil Eros. Membuat mobil kehilangan keseimbangan dan terguling berkali-kali sebelum jatuh kejurang.
Eros yang masih dapat melihat istrinya, menggenggam tangan Lua erat. Walau tau mereka tidak akan selamat Lua membalas genggaman itu.
"Maafkan aku..." kata Eros sekali lagi.
***
Ayyara, perempuan yang dulunya hanya seorang budak korporat biasa, kini telah menjadi istri dari seorang Farras Saga Maharanu. Lelaki yang tak sengaja menolongnya dari runtuhan plafon gedung tempatnya bekerja.
Pertemuannya itu menjadi awal mula hubungannya dengan Farras berjalan jauh hingga saat ini, ia dan Farras sudah mengarungi bahtera rumah tangga selama kurang lebih enam tahun.
Farras dan Ayyara menjalani rumah tangga yang penuh keraguan. Kehadiran anak ditengah-tengah mereka mulai membawa perubahan, membuat hubungan mereka terlihat lebih harmonis. Namun, Ayyara masih penasaran mengapa Farras tiba-tiba melamarnya dan mengapa keluarganya dengan mudah memberi restu dan menerima Farras.
HighestRank🥇
#1 in Rumahtangga 02/01/25
#1 in Marriagelife 06/01/25
#2 in Fiksi Umum 07/01/25
#6 in Baper 31/12/24
#9 in Pernikahan 01/01/25
#27 in Romance 28/12/24