dia yang dulu aku kenal, pria pemilik senyuman seperti bulan sabit yang selalu aku rindukan tapi, saat bertemu dengannya kembali aku merasa menjadi perempuan paling bodoh karena menunggu hal yang sia sia. perempuan yang memiliki mata indah bersinar seperti bulan di malam hari, yang telah merebut hatiku aku menyukainya. Elena adalah teman kecilku. Perempuan yang sangat friendly, mungil, dan juga pintar Aku sangat menyayangi nya, tapi terasa 'sayang' ku bukan sekedar sahabat seperti saat usia kami 4tahun, sayang ku padanya berubah entah sejak kapan menjadi seorang laki-laki yang menyayangi gadisnya, entah kapan keberanian ku ada untuk mengungkapkan rasa ini.All Rights Reserved
1 part