Kau bebas menanggapku apapun, sayang
Kau anggap aku sebagai penghangat tubuhmu,
Kau anggap aku sebagai pelindung dirimu,
Kau anggap aku sebagai penyemangat keputusasaanmu,
Kau anggap aku sebagai penguat kerapuhamu,
Aku tak perduli akan segalanya itu!!!
Jangan pernah takut,
Jangan pernah bersembunyi dalam bayanganmu,
Jangan pernah menangisi kehidupanmu,
Jangan pernah jadikan kegelapam menghiasi dirimu,
Jangan pernah ragu keluar dari dunia kelammu,
Aku disini,
Menuntunmu
Membawamu dengan segudang harapan
Jangan menangis, Aku akan bersamamu
Kau kuat,
Kau tak lemah
Semangatlah,
Terimalah sinar mentari dikala pagi
Biarkan sinar itu menerobos hatimu
Menyinari gelapnya hatimu
Biarkan dunia ikut membuka mata hatimu
Percayalah, selama ada aku
Kau akan baik-baik saja
Jangan egois akan pendirian
Semangatlah,
Karna kehadiranku disini
Sebagai,,,,
Sunshine untukmu,,,,
Bangkitlah, ada aku bersamamu,,,,
"Papa jelek."
Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya.
"Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara."
"Jelek!"
"Buta!"
"Jelek!"
"Buta!"
"Lebih tampan Kak Jendla, wlee..."
"Apa kau bilang!"
°°°°
Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir.
'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam.
Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.
SUDAH TERBIT DALAM BENTUK BUKU DI PENERBIT NAWALARA.MEDIA !