Assalamualaikum
Bismillahirahmanirahim
Orang yang bahkan tidak pernah aku kenal sekalipun, datang di hidupku.
Dia mengubah segalanya, bahkan cita-citaku untuk mempunyai seorang suami yang Soleh.
Semua ini sudah di takdirkan oleh Allah. Aku yakin, dibalik ini semua ada hikmah yang terkandung didalamnya.
Orang lain bilang, dia orang yang Soleh, baik, pengertian dan penyayang. Tapi tidak jika denganku, rasanya dia seperti mempunyai kepribadian ganda. Dia baik kepada semua orang, namun tidak denganku, dia memperlakukanku secara tidak manusiawi.
Sebenarnya apa salahku, kenapa ini menimpa padaku.
Siang Malam aku selalu berdoa pada Sang Pemilik Hati, agar suamiku menjadi baik dan sayang padaku.
Aku yakin, do'a itu suatu hari nanti akan terkabul.
Because I Believe
Allah selalu ada buatku.
Hello Hello Hello readers.
ini karyaku yang ke tiga ya.
mungkin sama GAJE -nya dengan cerita sebelumnya, tapi ya udahlah, karena aku suka sekali nulis dan kebetulan juga dulu waktu SMP aku mempunyai cita-cita sebagai penulis dan didukung juga karena tingkat HALU ku semakin hari semakin bertambah, jadilah karyaku ini.
kalo penasaran soal ceritanya, pantengin terus ya.....
Silahkan Vote dan komen sesuka kalian.
Love You All
LAPAK DEWASA 21++
JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!!
Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞
Alden Maheswara.
Seorang siswa kelas 12 yang begitu terkenal di sekolah dengan sikap super nakalnya. Seorang badboy, ketua geng motor dan juga laki-laki cool yang tak tersentuh. Membenci cinta karena ia sama sekali tidak percaya dengan hal tersebut.
Akan tetapi hidupnya berubah di saat ia di jodohkan dengan gadis cantik super cerdas dan kebanggaan sekolah. dia adalah...
Alena Thalia Gerdian.
Gadis lembut, yang super ramah, cantik, cerdas dan dia adalah kebanggaan sekolah. Hidupnya nyaris sempurna. Apa lagi begitu ia menikah dengan seorang Alden, hidupnya bertambah plus-plus karena Alden sangat mencintainya selama ini.
"Kenapa menonton film seperti ini hm?" Alden menutup laptop milik Alena.
"A-Alden..." Alena gugup, ia menatap sekitar.
"Besok kita menikah sayang, aku akan memuaskan mu hm." Alden meraih pinggang Alena, salah satu tangannya lagi meremas salah satu payudara Alena.
"Ahh.. Aldenhhh..."