"Apa Haifa bisa bahagia, Ummi?" Tanya gadis itu yang ikut serta meneteskan air mata. "Insyaa Allah nak. Jika kita mendahulukan mencintai Allah, baru Cinta sejati itu akan Allah turunkan untuk hamba-Nya," Terang Ummi. Gadis itu terperangah, lalu memeluk ummi nya lagi. "Dengan seizin Allah serta Ummi dan Abi. Haifa menerima perjodohan itu," Ucap Haifa tenang, lalu berusaha tersenyum di hadapan malaikatnya itu. Apakah Haifa bisa bahagia? Apakah Haifa bisa menjadikan pernikahannya setulus Cinta Siti Fatimah kepada Sayyidina Ali? Jangankan untuk berkhayal itu, dengan pria muda anak sahabat umminya saja dia tidak mengenalinya. Atalla, dia sama sekali tidak tahu menahu tentang pria itu. Sejak pertemuan di ruang tamu itu, ia hanya bisa mencap pria itu sebagai pria datar tanpa ekspresi. "Ya Allah, semoga Haifa bisa," Tekadnya.