NAURAKU [HIATUS!]
  • Reads 1,587
  • Votes 414
  • Parts 16
  • Reads 1,587
  • Votes 414
  • Parts 16
Ongoing, First published Jan 27, 2020
#5 in themostwanted [16-02-2020] 
Sebelum membaca, alangkah baiknya follow akun author dulu:) 

Jangan datang jika untuk menyakiti. Hati ini terlalu lelah untuk dipermainkan.

Naura dan Bima, dua insan dalam ikatan pertemanan yang tak berujung perdamaian. 
Seiring berjalannya waktu salah satu dari mereka ada yang saling mencintai. Menurutnya mungkin mencintai dalam diam lebih baik, daripada harus mengungkapkan tapi berujung menyakitkan?! 
Begitu banyak proses untuk memulai semuanya, dan begitu banyak konflik untuk mengakhiri semuanya. Tuhan menciptakan kamu bukan sebagai bahagia, namun sebagai senja. 
Kenapa senja? Karena kamu harus baca cerita ini sampai selesai:) 
Lantas bagaimana kisah keduanya? berakhir dengan percintaan atau berakhir dengan perselisihan?. 

Penasaran? Kuy baca:)

WARNING⚠
banyak typo
REVISI DIAKHIR CERITA!! 

Cover by Arrabica30
All Rights Reserved
Sign up to add NAURAKU [HIATUS!] to your library and receive updates
or
#461wattpad2020
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
ERLAN PANDU WINATA cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
CAMELIA [END] cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
My Maid 21+ cover
 ARGALA cover

Argavanil

26 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"