Roman-komedy
Siap-siap bikin baper😍😍
Tapi ini juga penting dok, apa dokter sudah punya pacar"
"Dek, dek,...." pertanyaan yang cukup membuat jatung Azza terkaget dan berhenti bernafas
"Apa dokter Azza sudah punya pacar, maaf dok jika saya tidak sopan"
"Saya tidak sempet untuk membahas itu, jadi silahkan untuk kembali ke tempat Mas Faiz".
"Iya, atu tidak"
"Mas Faiz kesini tadi kan niatnya hanya periksa saja, jadi tidak ada yang perlu saya jawab selain itu"
"Tidak dok itu juga niat saya datang kesini, untuk memastikan"
"Maksud Mas Faiz memastikan apa"
"Memastikan kalo dokter Azza blum punya paca"
"Maaf saya tidak ada waktu membahas itu"
"Baik kalo gitu barti tandanya dokter Azza blum punya pacar" jawab Faiz mengambil kesimpulan sendiri.
"Saya tidak menjawab sepeti itu"
"Yaa, itu karena dokter Azza tidak menjawab nya"
"Astaghfirullahaladzim" Azza mengusap wajahnya dengan jilbab putih, ia harus bayak bersabar kalo bicara dengan Faiz
"Allhamdulillah yaa kenal saya jadi bayak istgfar jadi ladang pahala"
Siapa aja yang udah mendengar pasti sudah banyak istigfar . Azza sudah sabar-sabar in bicara dengan Faiz yang entah alur nya kemana
"Sudah begini yaa Mas Faiz, saya itu sudah tidak ada niat pacaran dan tidak sempat memikirkan pacar apa lagi, kata tidak baik juga nambah dosa"
"Tapi saya tidak buat dosa "
"Iya saya tau tapi kebayak orang yang mendapatkan pada dunia pacaran kebanyakan, akan mengatarkana pada maksiat dan itu menjadikan dosa"
"Ow jadi begitu kalo gitu saya tidak mau ajak ajak pacaran, saya akan langsung ajak nikah "
Oke kalini siapa saja yang yang mendengar keseriusan yang di katakan Faiz perempuan mana saja tidak akan menolaknya, apa lagi Faiz orang yang siapa saja yang memandangnya tidak akan berpaling padanya, sekali melihatnya akan selalu ingin dekat-dekat dengannya, namun satu ia selalu dingin pada perempuan
.
Tapi tidak bagia Azza menjauh darinya adalah pilihan.
Menikah muda tidak pernah ada dalam bayangan seorang Nara Aziera. Apalagi jika harus menikah dengan seorang duda anak tiga yang usianya tentu saja jauh berbeda. Namun Nara selalu percaya bahwa segala hal yang terjadi sudah ada dalam rencana-Nya. Jadi, bagaimana kisah Nara dan tiga anak sang duda yang mengidolakannya?
Cover by : @primadecoverku