LOST
  • Reads 181
  • Votes 8
  • Parts 3
  • Reads 181
  • Votes 8
  • Parts 3
Ongoing, First published Jan 29, 2020
Namaku Sara Adams, usiaku 34 tahun dan ini tanggal 10 di bulan Desember.. aku terbangun pagi ini dengan darah di tanganku.. ada begitu banyak darah. Ada sesuatu yang hilang dalam pikiranku, aku tidak ingat.. tapi aku bisa merasakannya..

Aku menyukai banyak hal: stasiun, kereta, deretan rumah tua di seberang rel, aku suka pantai, aku suka suasana di malam hari  aku menyukai gin dan tonik, tapi yang terpenting aku menyukai anggur pinot-ku. Aku tertarik pada kehidupan orang-orang yang bergerak di sekitarku.. aku rasa mereka telah menjadi bagian dari diriku sekarang dan aku adalah saksi mata dari kehidupan mereka. 

Dia Kate  Dokter Katherine Bernice. Dia adalah seorang psikiater muda yang sempurna. Aku tertarik padanya. Suaminya, Anthony Whitman adalah seorang agen perumahan yang sukses. Aku ingin tahu lebih banyak tentang Kate, aku ingin berbicara dengannya, aku ingin bertanya mengapa tidak ada cincin pernikahan di jarinya..

Aku menginginkan kehidupan yang berputar di sekitar Kate. Aku suka membayangkan diriku sebagai Kate. Kami berteman dan aku baru saja merasa sempurna, kemudian dia hilang.. 

Aku kehilangan sengalanya, aku tidak ingat, tapi aku bisa merasakannya..
All Rights Reserved
Sign up to add LOST to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MOXIE - MENULIS ULANG TAKDIR [SEASON 2] cover
TRANSMIGRASI COWOK KALEM cover
 ESCAPE INTO DANGER  cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
COLD BHASKARA [S1] cover
The Antagonist ✅ cover
the devil's bride ; jakejay cover
Dominant Control [JICHEN] cover
Rantai Obsesi cover
DESTROYED IN DESIRE | 🔞 |DARKROMANCE🖤 cover

MOXIE - MENULIS ULANG TAKDIR [SEASON 2]

16 parts Ongoing

Dulu, mereka adalah bagian dari dunia bawah, mafia tanpa nama, ahli dalam tipu daya, kekerasan, dan bayang-bayang. Sampai sebuah insiden ledakan di tengah laut mengakhiri segalanya, menenggelamkan mereka bersama. Namun takdir belum selesai dengan mereka. Sekarang, mereka hidup kembali, terpisah satu sama lain, tanpa ingatan tentang masa lalu. Saat ini mereka hanyalah warga biasa, hidup di tengah masyarakat, membaur, tertawa, dan menjalin hubungan seperti manusia pada umumnya. Tak ada lagi pelarian. Tak ada lagi bayangan. Kini saatnya, dengan tangan kosong dan lembaran baru, mereka akan menulis ulang takdir mereka sendiri.