"Sebenarnya siapa kau...?!." Pribadi itu hanya berdiri, dan raut muka datar tidak pernah lepas dari wajahnya. "Hanya orang malang yang beruntung" ucapnya. Setelah percakapan singkat itu Jungkook tidak pernah ingat kejadian apa yang terjadi setelah mereka berdebat. Jungkook memasuki ruangan kantornya, semua masih sama. Rapi, tidak ada satupun yang kurang. "Tak" Bunyi sepatu yang dihentakkan, Jungkook berhenti tepat pada langkah ketiganya memasuki ruangan kerja. Sorot matanya memicing ketika menyadari keanehan. "Ini bukan bau pengharum ruangan. Tapi ini---" Pribadi itu memejamkan matanya sejenak, dahinya berkerut karena berpikir keras. "Mesiu". Perusahaan yang dipimpin oleh Jungkook terancam bangkrut hanya karena organisai yang tak pernah terpikirkan oleh orang-orang mulai membuat masalah, dan mengancam keberadaannya. hal-hal yang tidak bisa ditebak terus terjadi, dan satu persatu rahasia terkuak. Aanvallers of verdedigers kiezen!