"Babang Gibran mau pilih mana? Truth or Dare bang?" Ucap Radit yang tengah menatap gjbran "Dare" Balas Gibran tenang tanpa ada paksaan "Uwuuu kasih yang menantang dong ya? masa iya pentolan seantero pelita di kasih yang gampang kan ga cucok " Ucap Dion sembari bertepuk tangan "Gimana kalo lo harus deketin plus pacarin si cewe cupu, yang kelas XI 3-IPA?" Putus Radit yang tengah menatap Gibran "setuju" Ucap Rama yang sedari tadi diam kini angkat bicara "Jangan bilang lo gamau? dih ga manly banget cuman gitu doang" Ucap Dion menimpali pertanyaan yang di berikan temannya ini. Dalam hati Gibran hanya menyumpah serapahi omongan mereka, bisa bisanya saja mereka memberikan tantangan seperti itu "Ga ada yang lain?" Tanya Gibran dengan mata yang mengarah pada Dion "Eitttss tenang dulu, ada ko ada" jawab Dion dengan santuy nya, Gibran bersyukur dalam hatinya. Semoga saja tidak sulit! "Apa?" Tanya Gibran penasaran, Gibran masih penasaran apa yang mereka pikirkan untuknya "Itu motor sport lo yang item sama yang biru plus BMW yang kemaren Lo baru beli buat kita gimana?" Ucap Dion dengan tenang, pasti temannya ini tak akan membiarkan asetnya di ambil apalagi si jiro yang ia sudah edit sedemikian rupa "Lo gamaukan motor kesayangan lo itu dii.." Ucapan Rama kembali terpotong oleh Gibran "Ok gua turutin mau lo" ucap Gibran dengan hawa dingin dan tatapan yang tidak bisa diartikan ______________________________ Next Chapter!!! Semoga suka >< Happy reading wattpaders