Perfect Spotlight (✓)
  • Reads 2,899
  • Votes 655
  • Parts 46
  • Reads 2,899
  • Votes 655
  • Parts 46
Complete, First published Jan 30, 2020
Kata orang, menjadi cantik akan menyelesaikan 50% masalah kehidupan.
Mungkin benar, tapi rasanya masalah batinku yang bertambah.

Semua sorotan seakan-akan aku pemeran utama terlalu berlebihan.
Semua orang datang dan mengagumi diriku, padahal aku tidak punya sesuatu yang dibanggakan. Satupun tidak.
Dan itu menyesakkan

---

Awalnya kehidupan sekolah Alin terasa normal. Dan itu lumayan menyenangkan. Tapi setelah dia disukai salah satu bad boy, semua berubah. Semua orang terus menerus melihatnya, bahkan teman perempuan sekelasnya langsung mendekatinya padahal sebelumnya lumayan jarang berinteraksi. Belum lagi second account di Instagramnya juga terkuak dan membuat semua orang sadar kalau dia adalah seorang fashion selebgram.

Mendadak dia menjadi primadona sekolah dan itu mengganggu.

Dia tidak lagi mengenali mana orang yang benar-benar ingin berteman dengan dirinya yang apa adanya atau malah seorang fake friend. Belum lagi tatapan memuja yang terlalu berlebihan. Kepanikannya mulai muncul secara tidak karuan

Sepertinya Alin tidak pantas untuk menjadi tokoh utama yang penuh dengan sorotan, begitu pikirnya. Lantas kalau begitu, apa yang harus dia lakukan? Mencoba jadi sempurna agar semuanya terasa pantas?



Warning : Mental Illness!
All Rights Reserved
Sign up to add Perfect Spotlight (✓) to your library and receive updates
or
#1spotlight
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Ten Reasons Not To Die [Indonesian Ver.] | ✔ cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Heal Your Heart | BBH - COMPLETE cover
AKAL BULUS cover
The Proposal  cover
from me. ✔ cover
Run Away (Selesai) cover
Addictive Pain || Byun Baekhyun (END)  cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover

MAHESA

53 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan