My Day Without You
  • Reads 5,756
  • Votes 529
  • Parts 2
  • Reads 5,756
  • Votes 529
  • Parts 2
Ongoing, First published Jan 31, 2020
Saat dimana awal yang baik harus dibalas dengan kekejian yang menyiksa batin seorang wanita yang sangat mencintainya. Dan sejak saat itu, Naruto tidak pernah lagi melihat keluarga kecilnya. Dimana Hinata memilih untuk menjauh dari kehidupan kota, membawa Boruto dan Himawari ketempat dimana tidak ada lagi seorang Naruto Uzumaki.

"Kau yang menghancurkan segalanya Naruto-kun, jadi jangan pernah datang untuk kembali."

"Selain pria, aku juga adalah seorang ayah. Dan seorang ayah tidak akan pernah menyerah Hinata-chan, demi membawa anak dan ibunya, Ayah ini tidak akan pernah menyerah. "

"Pergilah daddy! Hima benci daddy! ."

Entah apa yang akan Naruto lakukan, semuanya berada ditangan Tuhan.



...
All Rights Reserved
Sign up to add My Day Without You to your library and receive updates
or
#59squel
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
brother ; drarry cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
Duke's Grip cover
Kisah Tak Sempurna cover
antagonis wife [PO] cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.