Kamu, alasan saya selalu menulis. Alasan saya masuk ke dalam dunia sastra. Alasan saya menyukai kata-kata indah yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Alasan saya menyukai sepak bola, Itupun karena kamu yang memainkannya. Alasan saya selalu ceria setiap datang ke sekolah. Alasan saya ingin menjadi seorang sastrawan muda. Mau terbalas atau tidak yang penting kamu ada di depan mata. Lantas, bagaimana jadinya kalau kamu tidak lagi ada di hidup saya? Tiada lagi kertas, Tiada lagi sepak bola, Tiada lagi kata, Tiada lagi sastra. Saya yakin, saya juga akan tiada.