MAGICAL DREAM
  • Reads 24
  • Votes 2
  • Parts 2
  • Reads 24
  • Votes 2
  • Parts 2
Complete, First published Jan 31, 2020
╭──────────────
          ╰─➤ -ˋˏ MAGICAL DREAM   ˎˊ-


       Apa kalian percaya sihir? Di zaman yang serba modern ini, mana ada yang percaya? Pada kenyataannya, mereka ada di sekitar kita tanpa disadari. Bahkan ada sekolah khusus untuk anak yang memiliki kemampuan sihir, sebut saja Hogwarts. Lokasinya sangat dirahasiakan oleh dunia sihir, khususnya terhadap muggle. Bagaimana jika seorang penyihir malah berharap dilahirkan sebagai muggle?


                   · · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
All Rights Reserved
Sign up to add MAGICAL DREAM to your library and receive updates
or
#75muggle
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Fiction -sungjake✔ cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.