Story cover for Troublesome by Adhindaauliaa
Troublesome
  • WpView
    Reads 102
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 102
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Feb 01, 2020
Diterimanya di sekolah Bertaraf internasional dengan siswa siswi kalangan atas tidak akan membuatnya patah semangat. 

Walaupun tidak diterima melalui jalur beasiswa, dan memilih untuk mengikuti jalur tes murni, setiap malam ia belajar mati matian untuk mengikuti tes tersebut, ia percaya kalo usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil, dan akhirnya ia masuk di sekolah impiannya sejak duduk dibangku Sekolah Dasar.

Perkenalkan namanya Irene Clarise Zintah, gadis cantik dan manis yang biasa biasa saja tidak begitu menarik, akan kah masa SMA nya berjalan dengan mulus seperti jalan Tol ? Walaupun jalan tol ada macet macetnya.
All Rights Reserved
Sign up to add Troublesome to your library and receive updates
or
#116iren
Content Guidelines
You may also like
Don't Talk About Money by catheryn99
55 parts Complete
Pernah ga sih? Kalian sekelas sama anak beasiswa yang ganteng banget, pinter banget, tapi juga sombong banget. Padahal dia tuh miskin banget :( Bukannya Irin judging nih, tapi pernah sekali waktu dia sekelompok sama Tama dan maksa buat kerkel di rumahnya untuk tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia, dan Irin baru tahu, ternyata di Jakarta masih ada ya rumah yang base nya dari kayu tanpa di semen. Letaknya dalam gang kumuh yang bau sampahnya kemana-mana. Tapi jujurly, kalian ga bakal lihat Tama seperti lingkungannya itu, walau dia juga ikut milah sampah yang bisa di daur ulang atau bisa dijual lagi sama bapaknya, semua hal ini yang mendukung Tama mendapat beasiswa untuk berkuliah di universitas terbaik, di tempat yang sama dengan Irin, lewat jalur surat keterangan tidak mampu. Tapi Irin sangat kagum sama Tama, bukan karena wajahnya aja yang tampan, walau hidup Tama terlihat jauh lebih susah dari Irin yang turun naik Jazz ke kampus, Tama ga pernah sekalipun terlihat mengeluh, ga kaya Irin yang perasaan hidupnya ngeluh mulu, malah pinter juga masih pinteran Tama, makanya Irin suka sama Tama, kalo kata Irin sih suka aja, ga yang gimana-gimana, tapi Irin tuh jadi suka ngintilin Tama, minta sekelompok sama Tama, minta diajarin Tama, mau makan bareng Tama atau bawain bahkan beliin Tama makanan, nawarin Tama balik bareng, mau main ke rumah Tama, sampai Tama tuh jengah, dan dari situ Irin menyimpulkan Tama sombong berikut berpemikiran sempit. "Kamu bisa ga? Ga usah dekat-dekat dengan saya? Saya ga butuh belas kasihan kamu, Irin. Jangan bawain saya makanan lagi, ga perlu tawarin saya pulang bareng kamu karena saya bisa sendiri. Jangan masuk ke dunia saya karena kamu tidak cocok. Kamu tidak perlu menempatkan diri sebagai saya karena kamu tidak tahu bagaimana kehidupan saya berjalan. Tapi di luar semua itu, saya bisa menjalankan hidup saya sendiri, tanpa bantuan kamu" Tapi, prinsip Irin tetap satu sejak awal. "Kamu lihat aja, kamu bakal balik dan ngemis cinta sama aku!"
You may also like
Slide 1 of 10
In Heaven (Hunrene) cover
Shadow On His Back cover
Consequences ✔ cover
Don't Talk About Money cover
All Of Me ✔ cover
[✔] Hey Boy! cover
MY BODYGUARD [HUNRENE] cover
Memory In Seoul - Complete cover
Birth of Beauty (Chanyeol Irene)  cover
THRONE-The King Two Hearts Sequel ( Twillight93 Vers.) cover

In Heaven (Hunrene)

19 parts Complete

Hanya kisah seorang gadis yg berharap hidup seperti di dalam dongeng, berharap dia bertemu dengan pangerannya. Tetapi kenyataan berkata sebaliknya, disaat dia bertemu seorang pangeran, masalalunya kembali mengubah alur kehidupannya , dan dlm waktu yg bersamaan dia harus menghadapi kenyataan bahwa seseorang telah berencana menghancurkan hidupnya bahkan dia tidak bisa menyangka. "Terkadang aku lelah menghadapi hidup ini, semuanya membingungkan" -Bae Irene- "Kumohon jauhi dia" -Park Chanyeol- "Aku tau aku hanya bagian masalalu yg melukis luka. Tak apa kau membenciku" -Oh Sehun- "Kau hanya seorang gadis yang terlalu beruntung, memiliki segala, aku membencimu" -No name- "Aku memang mencintaimu, tetapi aku takkan memaksamu, hanya biarkan aku mencintaimu. Kuharap kau bahagia" -Kim Jongdae-