Story cover for Rengsa : Kami Anak yang Malang by Sudrabersajak
Rengsa : Kami Anak yang Malang
  • WpView
    Reads 572
  • WpVote
    Votes 94
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 572
  • WpVote
    Votes 94
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Feb 01, 2020
Memiliki keluarga yang utuh, harmonis dan bahagia adalah harapan semua manusia. Tetapi, apa semua manusia bisa mendapat keluarga yang demikian? 
Wregas, seorang anak yatim yang cukup cerdas telah ditinggalkan ayahnya sejak kandungan ibunya berusia 7 bulan. Setelah umurnya dua tahun, ibunya menikah kembali dengan suami orang, ibunya menjadi istri kedua. Sialnya, dia harus tinggal berpisah dengan ibunya sejak umur dua setengah tahun, ia justru tinggal bersama ayah sambung dan istri tuanya. Sahabatnya, Rena memiliki keluarga yang utuh dan menyenangkan, dia cukup dalam materi. Hingga suatu saat, terjadi sesuatu pada keluarga Rena. Karena dekat dan memiliki masalah yang sama, mereka saling menguatkan satu sama lain. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? 
Semua ini akan terjawab di Rengsa 
"Kami Anak yang Malang".
All Rights Reserved
Sign up to add Rengsa : Kami Anak yang Malang to your library and receive updates
or
#11koran
Content Guidelines
You may also like
Eliinaa by vfryfrljnvsnmtm
5 parts Complete
Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata 'Rumah' ? Tempat nyaman dipenuhi kehangatan? Tempat berlindung dari terpaan badai kehidupan? Pasti itu kan yang terlintas di benak kalian? Sayangnya, 'Rumah' yang ada di kehidupanku jauh berbeda dari semua itu. Kehangatan berubah menjadi kepedihan. Tempat yang seharusnya jadi tempat berlindung justru jadi tempat yang paling membuatku tertekan. Aku tidak iri, sungguh. Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya ketika dipeluk oleh ayah dan ibu dengan penuh kasih sayang. Sarapan bersama ayah, ibu, kakak dan aku di pagi hari sambil tertawa ria karena masakan ibu yang gosong mungkin? atau jatuh dari motor saat sedang belajar mengendarainya lalu ayah akan datang dan membantuku berdiri, menenangkanku sambil berkata "Gapapa, ini biasa terjadi kok kalo lagi belajar, pernah dengar pepatah 'kamu nggak bakal bisa berdiri kalau nggak pernah jatuh' kan? Nah, kasus kamu sekarang sama kayak pepatah yang ayah bilang tadi." ? atau saat adzan tiba, ayah akan mengajak ibu, kakak dan aku untuk sholat berjamaah dengan ayah sebagai imamnya ? atau mungkin menjahili kakak yang sedang sibuk belajar lalu aku akan dihadiahi kejar-kejar an dan berakhir dengan aku yang terjatuh lalu menangis, kemudian ibu akan datang mengobati lukaku akibat aksi kejar kejar an tadi sambil mengoceh? Benar-benar keluarga impian bukan? Ya, benar, karena itu 'keluarga impian' maka itu hanya akan jadi 'mimpi' saja. Itu tidak terjadi di kehidupan nyata. Ya, mungkin ada, tapi bukan kehidupanku. Sekarang, rumah sudah tidak lagi menjadi tempat ternyaman dan penuh kehangatan seperti yang kurasakan dulu. Kini rumah hanya menjadi tempat berteduh dari panas dan hujan. Aku telah kehilangan, dan rasa kehilangan ini telah membuatku takut untuk memiliki.
Sepasang Sepatu Tanpa Arah [END] by Fratkn
56 parts Complete
"Lo gak sadar? Kita sama-sama hancur. Gak ada keharmonisan dikeluarga kita. Tapi lo bermimpi buat membangun rumah tangga sama gue? Lo pikir bisa? Lo yakin gak akan buat tuh anak menderita dengan kelakuan kita di masa depan? Lo yakin bisa jadi orang tua yang baik sedangkan darah lo mengalir dari dna seorang yang paling lo benci?!" "Lo mau buat gue mati ngenes kayak almarhumah nyokap lo? Atau mau sama-sama saling selingkuh kayak keluarga gue? JAWAB ZINO!" Kina hanya sekedar mantan kok bagi Zino. Iyakah? Tapi yakin hanya mantan? Memangnya ada mantan cemburu ketika melihat dia bersama yang lain? Ada ya mantan yang masih peduli? Mantan yang justru marah sampai berujung nikah? Nikahnya kepaksa karena situasi. Tapi perasaannya tulus dari hati. Mereka seperti sepasang sepatu yang melalui masalah hidup bersama dan melangkah tanpa arah yang jelas. Berusaha menemukan tempat terbaik sebagai tempat tujuan. Bagaimanakah cara dua broken home yang tak pernah merasakan kehangatan keluarga itu menciptakan sebuah keluarga yang harmonis demi buah hati mereka? Mampukah mereka menjadi orang tua yang baik? Sedangkan dalam hidup mereka sendiri tak pernah menemukan sosok yang bisa dijadikan sebagai panutan hidup. ____ ●Kalimat dalam cerita tidak baku ●Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari ~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAKNYA SETELAH MEMBACA. BERUPA VOTE & KOMEN~ ---- Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk menghibur dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui. ---- PERINGATAN..! CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN..! PLAGIAT HARAP MENJAUH..! ___ Publikasi: 24-09-2023 ____
You may also like
Slide 1 of 9
Sayap Yang Tak Pernah Satu cover
acalapati  cover
Hilang cover
Rumah Tanpa Pintu cover
Ayah, Kami masih butuh peranmu cover
Tulisan Ayra [SELESAI] cover
Eliinaa cover
Sepasang Sepatu Tanpa Arah [END] cover
Salah Target [Unpublish] cover

Sayap Yang Tak Pernah Satu

12 parts Ongoing

"Kenapa di kehidupan yang hanya satu kali ini, gue nggak dikasih kesempatan untuk merasakan hangatnya sebuah keluarga?" - Raden Kajingga Cakrawinata. Sial, satu kata yang cocok untuk menggambarkan kehidupan Raden. Terlahir sebagai anak bungsu, tapi tak seberuntung bungsu pada umumnya. Anak bungsu identik dengan kasih sayang yang luar biasa dari orang tuanya. Tetapi, berbeda dengan Raden. Bungsu yang kehilangan keluarganya, hangatnya sebuah keluarga. Lebih tepatnya, bungsu yang kehilangan peran ayah di kehidupannya. Raden terlahir tanpa adanya peran ayah, sejak pertama kali ia membuka matanya untuk melihat dunia. Hanya satu yang belum pernah ia lihat, sosok ayah yang hanya menjadi bayangan samar di pikirannya. Mungkinkah Raden memiliki kesempatan untuk melihat atau bahkan merasakan kasih sayang seorang ayah?