Is There A Reason To Love You
  • Reads 1,765
  • Votes 158
  • Parts 1
  • Reads 1,765
  • Votes 158
  • Parts 1
Complete, First published Feb 01, 2020
Sudah memasuki bulan ke 3 Arthit resmi  berkencan dengan Kongpob. Layaknya pasangan yang baru pertama berkencan, keduanya berusaha saling mengenal dari hari ke hari.

Tapi sejak awal mereka berkencan, Arthit masih bertanya-tanya bagaimana bisa Kongpob menyukai manusia dengan tempramen buruk sepertinya? Apa alasannya? Disaat kepribadian mereka yang bertolak belakang ini,  bagaimana mungkin Kongpob bisa sangat mencintainya? 
Dan saat Arthit masih terpaku pada pertanyaan-pertanyaan itu, muncul lagi pertanyaan baru dalam kepalanya... Sudah dicintai sebegini besarnya oleh Kongpob, mungkinkah dia sanggup kehilangan Kongpob suatu hari nanti? 
++++
All Rights Reserved
Sign up to add Is There A Reason To Love You to your library and receive updates
or
#372peraya
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Little Dumplings cover
Kisah Tak Sempurna cover
Fiction -sungjake✔ cover
Rafa  cover
[2] ALL ABOUT US - Hyunjeong  cover
Kanca? | Joonghwa [✔] cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.