Bertemu dengan cowok santai dan bodo amat dengan hidupnya membuat Dena menghela napas panjang. Belum lagi, mereka harus bersama karena suatu hal. Camkan, 'harus' bersama. Selain itu, Kenzo tahu bahwa Dena sangat lemah dengan es krim matcha. Kenzo memanfaatkan kelemahan Dena untuk memenuhi kewajiban hidupnya. "Den.. buatin grafik yaa? Sebagai gantinya, lo gue beliin es krim matcha depan fakultas teknik." "Zo.. lo tuh bacot!!" Setelahnya Kenzo tersenyum penuh kemenangan. Karena Kenzo tahu, Dena tidak bisa menolaknya.