[FOLLOW SEBELUM MEMBACA.]
(PART MASIH LENGKAP, RINGAN KONFLIK.)
SAYA MENANTANG KALIAN BACA CERITA INI.
Agatha nggak punya Mama.
Agatha nggak punya Papa.
Agatha nggak punya Paman.
Agatha nggak punya Kakak atau Adik.
Agatha nggak punya Opah dan Omah.
Lalu, siapa yang Agatha punya?
Dia hidup sendiri?
"Agatha cuman punya Tuhan dan Aunty yang sayang banget sama Agatha," ucap Agatha sambil tersenyum manis.
Valentcia Marvelia Giandra-Tante sekaligus orang tua yang dimiliki Agatha. Valent yang membesarkan Agatha, Valent yang merawat Agatha.
"Sampe kapan lo mau ngurus anak kakak lo?"
"Sampe Tuhan panggil gue."
"Lo yakin bisa rawat dia?"
"Kenapa nggak? Dia ponakan gue, masa gue nggak yakin."
"Baik banget si lo, Val. Gue jadi lo mah ogah banget, mamanya enak-enakan di luar sana, lo yang ngurus anaknya, dibayar aja nggak!"
"Dia cuman punya gue, Ar. Gue harapan dia setelah Tuhan. Gue nggak mungkin tega buat nutup mata sama Agatha."
Valent sangat menyayangi Agatha, melebihi Valent menyayangi dirinya sendiri.
Agatha ditinggalkan orang tuanya sejak bayi dan sejak saat itu Valent yang mengurus Agatha.
Begitu juga dengan Agatha sangat menyayangi Valent, seperti dia menyayangi dirinya sendiri.
Agatha tidak ingin mengenal orang tuanya, dia hanya mengenal Valent sebagai tante sekaligus orang tuanya.
"Aunty!"
"Yes, Honey?"
"You my hero, I love you so much!"
"I love you more...."
Hingga suatu hari Agatha harus menerima sebuah kenyataan yang sama sekali tidak pernah dia pikirkan.
Cerita ini berbeda dengan cerita lainnya. Ini bukan tentang kisah percintaan anak remaja atau sejenisnya.
Ini menceritakan perjuangan seorang tante untuk keponakan, sampai tugasnya selesai.
Please... Don't copy my story.
Stard: 11 Febuari, 2021.
End: 20 Juni, 2021.
Aku tak pernah menyangka umurnya masih 16 tahun dan dia telah menjabat sebagai CEO. Bahkan yang lebih mengejutkanku adalah perusahaan yang ia pimpin adalah perusahaan yang dia bangun sendiri, aku sangat terkejut.
Levino Alexander
****
Tak ada yang tahu aku sebagai CEO, kecuali dia, bahkan orang tuaku pun tak tau.
Entah bagaimana caranya dia bisa tahu.
Dan aku berharap dia tak membeberkan rahasiaku, karena aku tak ingin ada yang mengetahuinya sebelum umurku 24 tahun. Namun ternyata rahasia yang aku simpan sendiri ternyata tak bertahan lama.
Arabella Haillee Stienfeld.
****
Sepintar-pintarnya kita menyimpan rahasia, secepat mungkin pasti ada yg mengetahuinya.