Cerita Rasa
  • Reads 4,478
  • Votes 530
  • Parts 7
  • Reads 4,478
  • Votes 530
  • Parts 7
Ongoing, First published Feb 02, 2020
[VSEULMIN AU/LOKAL]


Kalau kata Gisel alasan ia memilih kota Malang sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikannya, karena ia ingin keluar dari zona Bandung dan mencoba hidup mandiri. Berbeda dengan Gibran, si anak metropolitan yang memilih kota apel itu sebagai 'tempat pelarian' dari serangkaian masalah yang ia hadapi di kota kelahirannya. 

Rencana awal Gisel hanya ingin menamatkan perkuliahannya secepat mungkin lalu kembali ke Bandung seperti janjinya pada sang pacar, Galang. Gisel tidak memperhitungkan kalau dunia perkuliahan tidaklah se-simple itu. Apalagi dengan hadirnya Gibran di tengah-tengah kehidupan cewek itu dan masalah LDR, cukup membuat kisah cintanya menjadi pelik. Gisel masih meyakini kalau sang pacar adalah yang sempurna untuknya. Hubungan mereka juga sudah berjalan hampir 3 tahun. 

Tapi dengan bergantung pada keadaan, apa benar yang istimewa masih akan tetap menang melawan seseorang yang selalu ada?
All Rights Reserved
Sign up to add Cerita Rasa to your library and receive updates
or
#766bangtanvelvet
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Rafa  cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.