Iqbaal anak jalanan, kesana kemari tak ada tujuan, katanya cari kebebasan karena tidak pernah memiliki rumah.Tapi suatu ketika ia bertemu (Namakamu), lalu memututuskan bahwa cewek itu adalah rumahnya. Tempat ia berkeluh kesah, tempat ia beristirahat, tempat tujuannya.
Tapi Iqbaal harus paham betul bahwa jalan menuju (Namakamu) bukan jalan menanjak atau menurun saja. Barangkali terjal berliku, atau menanjak berbatu membuatnya harus jatuh berkali-kali tanpa ragu
Aelin tidak menyangka kalau sang ibu menikah lagi dengan seorang duda, ayah Aelin meninggal dunia sekitar 3 tahun yang lalu karena serangan jantung. Aelin dan adiknya ikut bersama ibu mereka tinggal dengan keluarga sang ayah tiri, Aelin memiliki 2 saudara tiri.
Aelin dan adiknya di terima baik oleh keluarga ayah tirinya, selama tinggal di sana. Aelin sedikit tidak nyaman dengan kakak tirinya yang selalu menatapnya dengan tatapan predator.
penasaran dengan kisah Aelin, ayo silahkan di baca.
jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.
bahasa baku dan nonbaku.
typo bertebaran dimana-mana.
don't plagiat.
cerita ini murni dari ide imajinasi ku saja.