OUR DREAM
  • Reads 196,463
  • Votes 19,951
  • Parts 34
  • Reads 196,463
  • Votes 19,951
  • Parts 34
Ongoing, First published Feb 03, 2020
[END]
mimpi mark cuma dua. Bisa punya keluarga yang bahagia dan jadi kakak yang baik buat adik-adiknya.

Ini kisah tujuh bersaudara yang ditinggal Papanya hanya demi wanita lain. Mark. Seorang kakak sekaligus orang tua untuk keenam adiknya harus berjuang menghidupi mereka. 

Dan kisah mengharukan si bungsu yaitu Jisung yang telah lama tak mendapatkan kasih sayang dari Mamanya yang sudah meninggal. Sampai akhirnya Papa mereka datang menuntut sebuah permintaan maaf kepada Mark dan adik-adiknya.



Highest rank : 
🏅#76 Jisung
🏅#24 Marklee
🏅#85 Marklee
🏅#31 Marklee
🏅#94 Marklee
🏅#283 Chenle
🏅 #419 Chenle
🏅#169 Jisung

🌻Start : 4 februari 2020
🌻End : 11 November 2020

🍭Written by : @aestheticown🍭

❗Jan lupa mampir sayanggg❗
All Rights Reserved
Sign up to add OUR DREAM to your library and receive updates
or
#66chenle
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Choose Family  cover
Duke's Grip cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
BABY CHANIE cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
THE BOSS BABY cover
After Graduation cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.