Story cover for Let's Play The Game! [Republish] by roraa_a
Let's Play The Game! [Republish]
  • WpView
    Reads 55,288
  • WpVote
    Votes 5,958
  • WpPart
    Parts 19
  • WpView
    Reads 55,288
  • WpVote
    Votes 5,958
  • WpPart
    Parts 19
Ongoing, First published Feb 03, 2020
Nabita, dengan segala citra buruk yang melekat pada dirinya tertarik dengan Sebasta. Jika dalam perumpamaan Nabita adalah api, maka Sebasta sebaliknya. 

Sejak Sebasta berhasil ditemukan oleh Nabita, cewek itu tak henti mengusiknya. Menggoda Sebasta adalah hobi barunya. 

Samapai dimana Nabita mengetahui rahasia besar Sebasta. Sisi lain dari Sebasta yang membuat cowok itu enggan melepaskan Nabita. Pada Akhirnya Nabita jatuh di lubang permainannya sendiri. 

Dan, permainan sesungguhnya baru saja dimulai.

 •        •       •       •

"Gue gak bakal lepasin lo. Let's play the game."

"Dan gue bakal tunjukin ke lo permainan sebenernya."

•       •        •        •

R-15+ (umpatan vulgar) 
©senjarantika / ©roraaa
Bandarlampung, 3 Februari 2020. Selasa. 
Cover cr by pinterest

Segala bentuk plagiarisme tidak dibenarkan.
All Rights Reserved
Sign up to add Let's Play The Game! [Republish] to your library and receive updates
or
#399badgirl
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
DESPERATE (COMPLETED) ✔ cover
ESCOGER : Memilih [COMPLETED]✔️ cover
About You Radit! (Selesai + Revisi) cover
My Cold Crush - Complete cover
DAREL (END) cover
ZELINARKA cover
INEVITABLE ✓  cover
Daniel cover
Time Heals [TAMAT] cover
REGADHARA  cover

DESPERATE (COMPLETED) ✔

45 parts Complete

#1-wattpad (20 juli 2020) "Ezhar--lo mau gak jadi pacar gue." Menggunakan pengeras suara Sifa berbicara di tengah lapangan sekolah menghampiri Ezhar yang tengah bermain basket. "Lo gila?" Bisik Ezhar, tatapan nya sudah tajam pada Sifa. "Lo bukan tipe cowok yang bakalan mempermalukan cewek di depan semua orang kan?" "Iya, kecuali lo gue gak peduli semalu apapun lo." Tegas Ezhar sudah ingin bergerak ke pinggir lapangan. "Zhar." Lirih Sifa putus asa memegang lengan Ezhar. Ezhar menghela nafas, ia kalah saat melihat mata Sifa yang memohon padanya. "Gue terima." Dia berbicara menggunakan pengeras suara yang dipegang Sifa. Setelah itu Ezhar membawa Sifa ke pinggir lapang, dengan sorakan riuh semua siswa yang melihat kejadian tadi. Tidak peduli sekeras apapun perjuangan dan usahanya, dia masih sangat tak terbayang bahwa hidupnya begitu malang. Untuk melepaskan diri dari situasi buruk, dia sangat membutuhkan kesempatan besar dalam hidupnya. Ketika putus asa menghampiri, satu kata yang terbesit yaitu nekat. #Mencari jalan keluar dari semua kesulitan. #Desperate #terimakasih telah lahir di dunia ini.