the lost boy / lee haechan
28 Partes Continúa George Chester datang ke pedesaan seperti angin kota yang membawa aroma kesombongan. Anak lelaki berusia tiga belas tahun itu adalah kerabat jauh pemilik rumah tempat Claudette bekerja sebagai pengurus ternak. George-ia angkuh. Baginya, Claudette tak lebih dari gadis ringkih yang diamnya menyebalkan, keberadaannya mengganggu, dan tugasnya tak lebih dari sekadar bayang-bayang yang harus melayani.
Namun, musim gugur meluruhkan lebih dari sekadar dedaunan. Seiring waktu berlalu, sesuatu dalam diri George berubah. Ia tak lagi melihat Claudette sebagai sosok ringkih yang tak berarti. Di balik tubuh kurus itu, ia menemukan seseorang yang rapuh namun bertahan, seseorang yang diamnya menyimpan luka yang tak terucapkan. George mulai ingin melindunginya-dari teman-temannya yang jahat, dari ibunya yang gila, dan dari ayahnya yang gemar minum-minum.
Lalu datanglah hari itu-di penghujung musim panas, saat matahari bersinar terik dan usia Claudette genap sebelas tahun. Kehidupannya yang telah rapuh kini benar-benar hancur. Ibunya pergi, meninggalkan ruang kosong dalam dirinya. Dan George-satu-satunya yang mulai memahami kesendiriannya-diperintahkan kembali ke kota.
Musim gugur kembali datang, namun kali ini, bagi Claudette, ia bukan sekadar perubahan musim. Ia menjelma elegi kesedihan, nyanyian sunyi bagi kehilangan yang tak tergantikan.
Sepuluh tahun berlalu. Claudette melangkah ke kota kecil yang asing, mengenakan seragam perawat, tenggelam dalam pekerjaan yang melelahkan. Tak ada waktu untuk bernapas, tak ada ruang untuk menatap ke belakang. Dunia, seakan kejam sejak hari ia lahir, kembali menuntutnya untuk bertahan. Perang pecah, kelaparan merajalela, kemiskinan dan wabah menjalar seperti kutukan yang tak terelakkan.
Dan pada hari di mana ia menjadi tawanan perang, di mana nyawanya hampir direnggut saat berusaha melarikan diri, hanya satu nama yang memenuhi kepalanya.
George Chester.
Malam itu, di ambang maut, kisah mereka kembali dimulai-sekali lagi.