Jujur saja aku membuat cerita ini, karena aku berharap bisa pergi ke Korea. Sebelumnya, cerita ini pernah dipublish, dan aku unpublish. Sekarang aku publish lagi karena sedang mood untuk melanjutkan cerita ini.
♡♡♡♡
Information:
1. Plagiat dilarang mendekat;
2. Tolong budayakan follow (bagi yang belum follow akun @PenaDifa), vote, dan komentar sebelum saat membaca;
3. Selalu nantikan part selanjutnya agar tak ketinggalan;
4. Biasanya aku akan informasikan akan update kapan di fb-ku yaitu Pena Difa;
5. HAPPY READING, GUYS.
---------------------------
Aku hanya seorang anak rantauan yang jauh dari orang tua. Berharap bisa merubah nasib di masa depan. Kepergianku kali ini ke negeri Ginseng untuk mengembara dan mencari pengalaman hidup, karena aku percaya bahwa pengalaman adalah guru terbaik.
Memang berat rasanya meninggalkan ibu dan adik di kampung halaman. Apalah daya, jika pekerjaan menuntutku untuk pergi? Aku tak bisa menampik. Senang dan sedih di waktu bersamaan.
Harapanku juga semoga pulang nanti membawa bule untuk jadi menantu ibu. Ah, harapanku terlalu tinggi, tapi takdir siapa yang tahu?
Axelindra merupakan pemuda dingin dan sulit di dekati. Nasibnya yang cukup ironis membuat ia semakin acuh pada sekitar. Keluarga? Sepertinya memiliki kakek dan nenek angkatnya dapat di katakan sebagai keluarganya.
Axelio Welwitschia N. Merupakan pemuda manis dan baik hati. Nasibnya juga sama, meski ia memiliki keluarga lengkap namun ia tak mendapat kasih sayang sebagai keluarga. Ia tak pernah mengeluh apalagi membenci balik atas kebencian keluarganya. Ia hanya ingin bertekad mengembalikan kepercayaan keluarganya lagi padanya. Namun takdir berkata lain,ia pergi sebelum keinginannya terpenuhi.
Bagaimana jadinya jika Axelindra masuk ke dalam raga Axelio?,mampukah ia menghadapi keluarga raga asli?, Bisakah ia mendapatkan makna sebenarnya dari kata keluarga itu?.
P.E.N.T.I.N.G
Ini cerita murni dari hasil pikiran penulis dan tidak berniat untuk di terbitkan atau apalah itu. Ini hanya untuk koleksi penulis pribadi, jadi penulis juga nggak butuh koreksi atau hujatan dll. Meski niat kalian baik penulis apresiasi tapi sekali lagi penulis tegaskan nggak butuh. Kalau mau baca ya silahkan, tapi jangan berisik. Kalau kalian nggak nyaman silahkan tinggalkan. OK!!
Copy? Silahkan tapi......👊👊