KITA DALAM KATA (ANDI AGUS)
  • Reads 18
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 18
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Feb 05, 2020
Setelah semuanya menjadi kita
Aku ingin merindukan purnama, bukan dalam bentuk sajak pun dalam bentuk prosa
Aku hanya ingin menjadi aku yang tak boleh ada kita dalam kata

Kita akan melebur dalam doa-doa
Entah untuk ku seperti apa ataupun untukku seperti apa
Yang jelas aku ingin duduk diantara purnama

Seperti kau pahami sajak itu saat bersamaan kau akan pilah
Saat itu pun aku ingin tak ada lagi luka yang pulih
Seperti kolam yang tenang tanpa ada rasa dan riuh
Serok sorai luka yang akan ku petik hingga perih

Saatnya telah tiba, saat itu pun matamu tak lagi menyapa
Mungkin ia sedang tertidur asyik dalam mimpimu yang menja
Sudah usaikan saja semua sedih dan luka, hentikan narasi kita dalam kata

Sentakkan sakitmu dalam doamu agar rindumu tersampaikan dalama bayang
Tak sedap memang tetapi kau harus paham akulah yang tak ingin di sayang
Disebut yang atau apa pun namanya yang kau kau dengunkan dalam kandang

Kiranya nanti aku memeluk bulan lain
Kuharapkan dikau merasakan kebahagiaan
Sebab kelak bulan itu tak akan sempurna ia mungkin akan jadi sepotong atau bahkan hilang
Berdoalah, yang kau anggap teduhmu kepada Tuhan.



Selayar, 02 Februari 2020
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add KITA DALAM KATA (ANDI AGUS) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
20 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Puisi cover
Arrogant vs Crazy  cover
The Queen Sheyna (END) cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Aksara Tak Bertuan  cover
JODOH PAK LURAH  (SELESAI & PINDAH DREAME/INNOVEL) cover
Rembulan Yang Sirna cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover

Puisi

26 parts Complete

Hanya kumpulan kalimat berbentuk puisi.