Hidup tanpa kedua orangtua mengharuskan Meghan menjadi lebih kuat. Ada Tere, adiknya, yang tergantung padanya. Meghan menjadi ayah sekaligus ibu bagi Tere. Sebisa mungkin ia melakukan yang terbaik untuk Tere. Karena itulah meski tahu David menyukainya, Meghan tidak menanggapi perasaan itu.
Hingga kemudian ia bertemu Zander. Zander bukan tipe pria dengan buku di tangan dan kacamata di hidung yang mestinya dia sukai, jika melihat keadaannya yang membutuhkan pria baik-baik untuk menjadi sandarannya. Zander sangat jauh dari standar yang ia patokkan sejak awal--David masih lebih mendekati--tapi entah kenapa Zander-lah yang mampu mengaduk-aduk perasaannya.
Meghan berusaha menahan gejolak batinnya, namun godaan Zander semakin tak tertahan.
Hanya ada satu akhir yang pasti terjadi jika Meghan larut dalam rasa sukanya, hatinya akan dikuasai oleh Zander.
David merupakan kepastian sementara Zander adalah sebuah tantangan!