Hi, Calon Imam!

ON-GOING
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ]

"Aku tidak akan mencintai seseorang yang tidak mencintai Allah."

- Muhammad Malik Ibrahim -

Pada hakikatnya, manusia berhak menaruh hati pada siapapun. Sama halnya dengan seorang gadis yang bernama,.

Naira Nurfadillah, gadis yang kerap dipanggil Naira, ternyata jatuh hati terhadap sosok laki-laki yang ia temui di sebuah lorong rumah sakit.

"Aku sudah pernah merasakan pahitnya hidup, dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia." - Syaikha Nurfadhillah.

Cinta diam-diam Syaikha tersimpan rapih di hatinya. Ia hanya mampu berdo'a dan terus berdo'a kepada Allah agar bisa di persatukan dengan sosok yang Syaikha sebut namanya dalam do'a.

Cinta diam-diam memang menyakitkan, Syaikha harus menahan rasa sakit saat melihat sosok yang Syaikha cintai bertatap wajah dengan gadis lain. Rasa cemburu selalu menghampiri hatinya.

Namun, Syaikha sadar jika dirinya telah berharap kepada seseorang selain Allah. Syaikha telah membuat Allah cemburu.

Namun, apadaya jika rasa cinta ini tak bisa hilang. Syaikha memperjuangkan cintanya lewat do'a. Syaikha meminta agar dirinya di persatukan dengan sosok yang ia cintai diam-diam.

Syaikha percaya jika cinta yang melibatkan Allah akan berakhir dengan bahagia. Layaknya kisah cinta Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Hanya do'a yang bisa Syaikha lakukan untuk mendapatkan cintanya. Teruslah perjuangkan dia dalam do'a. Mungkin memiliki nya suatu hal ketidakmungkinan, tapi bukankah Allah begitu mudah membolak-balikan sebuah hati?

⚠update jika ada waktu luang!
Dilarang copy paste!

[ COVER BY PINTEREST ]