[2/2] Thanks Yerin Eonnie [ Gfriend FF By.wyohana406 ]
  • LECTURAS 14,560
  • Votos 2,284
  • Partes 67
  • LECTURAS 14,560
  • Votos 2,284
  • Partes 67
Concluida, Has publicado feb 05, 2020
[ END ]

Start : 22 Februari 2020
Finish : 23 Juni 2020

Diharapkan baca "TO SOWON EONNIE" dulu, karena akan berhubungan.


THANKS, YERIN EONNIE 

"Anda mengidap Penyakit Leukimia Stadium 2 dan kini sudah menuju ke Stadium 3." Ujar Dokter Tersebut, sedangkan yang diajak bicara, cukup terkejut karena mendapat fakta bahwa dirinya mengidap penyakit mematikan, bahkan kini sudah memasuki Stadium 2 lanjut. Namun Dokter dan orang yang disampingnya menatap heran kearahnya karena tidak ada raut muka khawatir, menangis ataupun sebagainya. Ia malah bersyukur karena penderitaannya didunia segera terlepas, entah bagaimana nanti tanggapan keluarganya yang penuh dengan keegoisan.

Sikapnya berubah  dingin dan tertutup bahkan kakaknya Jung Yerin sangat terkejut akan perubahan sikap dari Adiknya.

Kuy langsung aja baca yaa !






PERHATIAN !!!!!


SAAT CERITA INI SUDAH SAYA REVISI TOTAL, MAKA SAYA AKAN MENERBITKAN CERITA YANG BERJUDUL 

TO SOWON EONNIE #1
THANKS YERIN EONNIE #2


SAYA AKAN MENCETAK MENJADI NOVEL SOLO SAYA / KOLEKSI PRIBADI DAN AKAN SAYA HAPUS CERITA INI DARI WATTPAD. BAGI YG INGIN MEMBACA SILAHKAN SELAGI ADA WAKTU. 

Saya tahu bahwa cerita saya masih jauh dari kata sempurna. Tapi saya lebih suka menggenggam karya saya dalam bentuk nyata sebagai Novel Koleksi Pribadi. Rencananya cerita lain juga akan saya terbitkan bila target sudah terpenuhi.

SAAT NOVEL DARI 2 CERITA INI SAYA CETAK, MAKA SEMUA AKAN BERUBAH TOTAL. JADI MOHON MAAF BILA ANDA TIDAK AKAN MENEMUKAN CERITA SAYA LAGI DI WATTPAD. TERIMA KASIH
Todos los derechos reservados
Tabla de contenidos
Regístrate para añadir [2/2] Thanks Yerin Eonnie [ Gfriend FF By.wyohana406 ] a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#44kanker
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Moonlit Floor (Kiss Me) de hancocki
52 Partes Concluida
Lalisa Manoban adalah seorang backend engineer di sebuah perusahaan kecil di Seoul yang tidak pernah naik pangkat selama tiga tahun bekerja. Meski gajinya pas-pasan, Lisa tetap bertahan karena suasana kantor yang nyaman dan atasan yang ramah. Di luar pekerjaannya, ia adalah pemilik toko fashion kecil bernama Monthly Revenue - LISA & Co., yang menjual sepatu dan pakaian hasil desain tim kecilnya yang penuh semangat. Meski belum balik modal, mereka terus berusaha dengan sepenuh hati. Namun hidup Lisa berubah drastis setelah sebuah peristiwa tak terduga. Di malam penuh tekanan setelah lembur dan melihat kurva penjualan tokonya yang suram, ia memutuskan makan di restoran bintang tiga untuk menenangkan hati. Di sana, tanpa sengaja ia terlibat dalam sebuah ciuman misterius dengan seorang wanita glamor yang tak dikenalnya. Belakangan ia baru menyadari-wanita itu adalah Jennie Kim, selebritas internasional, CEO dari perusahaan raksasa Ruby Jane Atelier Company, dan ikon global. Kehidupan Lisa berubah perlahan namun pasti. Sistem backend yang ia rancang tiba-tiba dipromosikan oleh perusahaan misterius. Toko kecilnya mendadak viral setelah dipromosikan gratis oleh model ternama. Di tengah kebingungan dan ketenaran yang mendadak, Lisa merasa kewalahan. Apalagi ketika media mulai membicarakan ciuman rahasia Jennie Kim dengan "kekasih misterius", yang sebenarnya adalah dirinya. Lisa harus menyeimbangkan kehidupannya yang biasa-biasa saja dengan dunia glamor yang mulai menyeretnya masuk. Akankah ia sanggup bertahan di antara dua dunia yang sangat berbeda? Atau semuanya akan runtuh begitu rahasia satu per satu terbongkar.
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Serena'de cover
𝑨𝒇𝒇𝒂𝒊𝒓? cover
Deuxime Chance cover
Moonlit Floor (Kiss Me) cover
HARQEEL cover
JKT48 GRUP CHAT cover
Choose Family  cover
CARA LARANA cover
JASPER and their boyfriend's cover
Time cover

Serena'de

121 Partes Continúa

Mayor Teddy menyebut Diajeng Serena sebagai Ratu 1001 Modus. Dua tahun terakhir menjalin hubungan tanpa status tak membuat Teddy menjawab soal kepastian. Lewat tuts piano setelah pertengkaran mereka kala itu, Serena menyuarakan perasaannya. Tentang sakitnya, tentang kecewa dan tentang ikhlasnya. Serena pernah meminta Teddy mempersembahkan satu lagu untuknya yang ia abaikan, tapi kala itu tanpa diminta Teddy menekan tuts piano demi Serena.