" maaf " Itu saja kata yang keluar dari bibirnya. Entah berapa kali dia mengatakan itu di depan Bella. Bella mencoba menahan gemuruh di hatinya. Ia ingin berontak tapi, itu bukan tipe dirinya. "Aku memang salah, maaf. Maaf. Aku salah" tutur lelaki didepan Bella. "Cukup mas! Kurasa mas abi belum siap menjelaskan semuanya. Pulanglah, aku tau kamu capek." Jawab bella Bella langsung membuka pagar rumah. Ia menahan air mata miliknya agar tidak jatuh di hadapan pria yang sudah 2 tahun mengisi hatinya. Namun seketika dia mengingat sesuatu dan berhenti. Dan kembali menghadap pria yang belum beranjak pergi dari rumahnya. Pria itu pun mengangkat wajahnya untuk melihat wanita yang baru saja ia sakiti. Wanita yang mencintai dirinya tanpa melihat apapun. Wanita yang tutur katanya lembut. Wanita yang tidak pernah posesif terhadap dirinya bahkan wanita yang selalu merawat nya. "Aku maafin mas Abi. Dan... Beri aku waktu untuk menetralkan semua ini agar kita bisa berteman kayak dulu lagi. Juga.. terimakasih dan maaf" Lalu ia langsung lari masuk kedalam rumah. Abi yang mendengar semua ucapan bella seketika rasa bersalahnya kembali berasa lagi. abi melihat dari pelupuk mata bella kalau ia menahan air matanya. Yang dikarenakan ulahnya. Abi merasa benci dengan dirinya, lihatlah bagaimana bella bertindak seakan ia bisa berteman lagi seperti dulu. Tidak semua wanita mau berteman dengan mantannya. Tapi, bella berbeda. Ia sangat berbeda dari wanita lainnya. "Maafin aku Bell, aku menyesal" lirih Abi.
5 parts