Aku selalu sendiri.
Berjuang sendirian, Mencintaimu dalam kesendirianku.
Aku berusaha membuat kamu bangkit dari masa kelammu, menghabiskan waktu bertahun-tahun disampingmu kala suatu saat kamu kembali jatuh maka dengan sigap aku akan mengulurkan tanganku padamu, aku mencoba semampu yang aku bisa untuk tetap berada disampingmu.
Tapi kamu,
kamu dengan mudahnya melepaskan genggaman tanganku kala aku sudah berusaha mengikatnya kencang, kamu dengan segala usahamu menghancurkan aku yang bertahan.
Selalu aku yang mengalah, selalu aku yang mencoba bertahan dalam kesendirianku.
Aku juga butuh genggaman hangatmu untuk menghangatkan kegelisahan hatiku, aku butuh senyum tulus kamu untuk menguatkanku kala Aku sudah muak dengan semua senyum palsu ini, aku membutuhkan kamu.
Jadi bisakah kamu tetap tinggal diam dalam sisiku?