Anisa Putri.
Unik.
Hal itu yang di deskripsikan untuk gadis itu, gadis yang menyembunyikan sejuta kesedihan di dalamnya, namun mengeluarkan pelangi indah bagi orang-orang, keterdiaman yang hanya dirinya tau seorang, begitu bahagia di luarnya, namun begitu duka di dalamnya, di saat kehidupan nya semakin hari semakin menyebalkan di rasanya, tiba-tiba seorang lelaki datang dan mambuat harinya begitu berporak-poranda.
**Saya binggung dengan apa yang tuhan berikan kepada saya, di saat saya begitu berduka, semuanya lenyap, hilang, lalu tuhan memberikan dia untuk hadir di kehidupan saya, Unik, namun begitu menyebalkan**
_________________
Hamdar Bari
Lelaki menyebalkan yang membuat kehidupan Ani begitu berwarna, memberikan cahaya pelangi baru untuk kehidupan Ani yang begitu kacau, walau Hamdar tau kehidupan nya sendiri pun belum tentu bahagia, namun di saat dia bersama Ani dia merasakan kebahagiaan yang tidak bisa di deskripsikan melalui kata.
**Gua gak tau apa-apa, gua cuma ngerasa bahagia di samping nya dia, di saat orang-orang yang gua sayang ngangep gua asing, dia yang tiba-tiba gua temuin malah ngangep gua kaya manusia, dia unik, bisa gak gua sama dia terus dan gak kelepas sama sekali?**
___________
^^Plis Typo Bertebaran, Yang mau baca silahkan, kalo gak mau y gak apa-apa, tidak ada niatan buat tenar, cerita ini di buat asli karna ke gak mood an, sang penulis^^
Nadine Adistya bekerja selama 4 tahun sebagai sekretaris CEO Halton & CO yaitu Arsenio Idzes Hamilton. Cantik, cekatan dan cerdas adalah label yang orang-orang berikan untuknya. Nadine hanya hidup sendiri semenjak papa dan mamanya bercerai dan memiliki keluarga masing-masing.
Nadine selalu bersyukur untuk kedamain di hidupnya, Namun ketenangannya mulai terusik saat ia mengetahui rahasia istri bosnya dan berujung ia diberikan misi yang barada diluar otak warasnya, akan kah Nadine mampu melakukan misi itu? bagaimana Nadine yang selama ini sangat menghormati dan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga bosnya malah sekarang ia dituntut harus terlibat dalam rumah tangga bosnya, Akan kah Nadine bisa?
-----
Arsen mendekat hingga hanya berjarak satu langkah dari Nadine. Ia menatap dalam mata hazel itu, menahan godaan yang mulai meracuni pikirannya.
"Aku ingin tahu," bisiknya, "Bagaimana bisa kau membuatku seperti ini? Seperti lelaki bodoh yang... bahkan tidak bisa fokus saat kau tidak melihatku."
Nadine menahan napas, merasa was-was. Tak tahu harus menjawab apa. Perasaan di dadanya bergejolak, antara takut, bingung... dan nyaris hanyut.
Lalu Arsen membisik pelan. "Kalau aku menciumimu lagi... kau akan marah?"
Dan waktu seolah berhenti.
"Lihat aku," bisik Arsen.
Nadine menelan ludah. Ia tak tahu kekuatan apa yang membuatnya tetap berdiri di situ, tidak lari, tidak melawan.
"Aku... muak dengan jarak ini, Nadine. Muak dengan semua batasan tak kasatmata yang kau pasang." Tangannya bergerak, menelusuri pelan rambutnya yang setengah tergerai. "Kenapa kau buat semuanya begitu sulit, hah?"
"Karena saya bukan siapa-siapa, Sir," jawabnya pelan. "Dan Anda... suami orang."
____
Cerita ini adalah karya fiksi. Nama, tempat, karakter, dan alur merupakan hasil imajinasi dan tidak berkaitan dengan kejadian nyata❗