"Kalau kau merasa kesepian ..."
Gadis itu mendekat. Ada aroma manis semerbak. Dengan lembut ia meraih tangan lelaki di hadapannya dan menyentuhnya hangat, mengurungnya dalam balutan lembut.
"-kau bisa ingat selalu ada aku di sini," ucapnya dengan suara yang merdu.
.
Beberapa tahun di masa depan, sistem pemerintahan di dunia telah berubah. Keberadaan kekuatan pada tubuh manusia menciptakan sistem sosial baru di mana kasta kembali digalakkan dan mereka yang berkuasa tak lagi bisa ditentang. Pilihan setiap orang hanyalah tunduk atau melawan. Bagaimana pun, sudah menjadi sifat bawaan manusia untuk tidak pernah puas. Maka, beribu-ribu faksi tercipta, dan setiapnya berusaha untuk menjadi yang terkuat.
Namun, hampir satu dekade yang lalu, muncul golongan yang berbeda dari yang lainnya. Mereka bahkan bukan manusia. Mereka adalah kaum Vampir, datang membawa kata-kata manis "persatuan" dan mulai merusak tatanan sistem.
Gerren Dobremann, adik dari seorang KEY Holder distrik 9, Darren Dobremann. Di tangan kakaknya, KEY yang telah lama keluarganya kelola mencapai kekuasaan tertinggi di distrik 9, menjadikan kakaknya seorang Nine Holder. Meski begitu, Gerren tidak mau dibayang-bayangi kekuatan kakaknya dan memilih memutuskan jalan hidupnya sendiri dengan kekuatannya sendiri. Ia bergabung dalam organisasi Snicher, satu-satunya organisasi yang netral di tengah dunia yang penuh dengan sisi-sisian. Snicher bertugas menjaga keamanan dunia dan target utama mereka akhir-akhir ini adalah kaum Vampir.
Namun, tujuannya menjadi anggota Snicher bukan hanya soal keinginan untuk bebas dari belenggu keluarganya. Ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya. Sesuatu yang penting, tetapi tidak pernah ia ingat apa itu sebenarnya. Seiring waktu, ia terus bertanya apa yang sebenarnya hilang? Apakah itu sebuah 'apa', ataukah itu tentang 'siapa'?
Di masa lalu, kehidupan vampir seperti dongeng yang diselimuti kabut keabadian dan misteri. Mereka hidup tersembunyi di balik kastil-kastil megah yang tersembunyi di puncak gunung atau di balik hutan lebat, jauh dari jangkauan manusia. Pada masa itu, para vampir dihormati, ditakuti, bahkan dipuja oleh sekte-sekte rahasia. Mereka memerintah dari balik bayang-bayang dengan tangan dingin dan takdir abadi yang menggantung di pundak mereka. Malam adalah takhta mereka, bulan purnama menjadi mahkota yang berkilau di langit kelam.
Di era itu, mereka melangkah dengan elegan, diselimuti pakaian-pakaian sutra yang berkilau dalam redupnya lilin-lilin besar di kastil. Sayup-sayup, suara musik klasik mengiringi pesta mereka, di mana manusia hanyalah alat pemuas dahaga, diundang atau ditangkap untuk menghidupi keinginan mereka. Perburuan adalah seni, dan manusia hanyalah pion di atas papan catur malam yang mereka mainkan tanpa belas kasihan.
Namun, waktu terus berputar. Di masa kini, kehidupan vampir telah berubah. Dunia tidak lagi dihuni oleh ketakutan dan takhayul seperti dahulu Mereka tak lagi mengenakan jubah panjang yang berdesir dengan langkah sunyi, melainkan jaket kulit atau setelan modern, mengendarai mobil mewah atau motor sport.
Manusia zaman ini pun skeptis-takhayul telah tergantikan oleh sains dan rasionalitas. Vampir hanyalah mitos yang menghiasi buku-buku fiksi dan layar perak. Namun, mereka tak menyadari bahwa beberapa di antara mereka, adalah makhluk legenda yang berhasil membaur tanpa terlihat. Dari mereka yang berhasil membaur, terdapat empat pangeran dari Kastil Nocturna.