"Tapi, Belle harus hidup dengan monster buruk rupa yang ternyata seorang pangeran tampan yang kena kutuk. Itu serem, kan? Kalau kita nyamain Luna sama Belle, gimana kalau ntar dia harus ngalamin nasib miris kayak Belle?"
Percayalah! Walau hidup di zaman milenial yang sudah modern dan serba internet, kutukan itu nyata adanya!
Kalian pernah mendengar atau membaca tentang dongeng Pangeran Biawak? Pernah berpikir seandainya kalian adalah putri ketujuh yang pada akhirnya harus menikahi seekor biawak?
Lunaria adalah bungsu dari tujuh bersaudara dalam keluarga tuan tanah kaya raya bernama Kemang. Karena ingin melihat ketujuh putrinya menikah, Kemang mengadakan sebuah sayembara berupa lamaran terbuka. Siapa saja boleh melamar ketujuh putrinya dengan syarat harus membuat satu istana untuk putri yang dilamar. Di hari digelarnya sayembara, seorang janda datang dan melamar Lunaria untuk anaknya yang seekor biawak. Tak ingin membuat Kemang malu, Lunaria pun menerima lamaran itu dan bersedia menikah dengan seekor biawak.
"Belle pada akhirnya mendapatkan pangeran tampan setelah Beast terlepas dari kutukan. Aku percaya aku pun akan demikian. Jika tidak, aku akan membunuh biawak itu dan kembali kepada Ayah dan Bunda." -Lunaria.
Antara cinta dan mimpi, juga sebuah kontrak untuk memiliki anak. Begitulah kisah ini dimulai.
Ini adalah kisah Lucas Reynard Levent, pria berdarah Turki-Indonesia yang teramat menginginkan keturunan.
Serta kisah dari Agisna Permata, seorang gadis yang berkorban demi keselamatan sang ibu meskipun ia harus menggadaikan dirinya sendiri.
Akankah cinta mereka berakhir indah? Seperti apa liku perjalanan kisah kasih mereka?