Ex Brother in Law (Tamat)
  • Reads 585,462
  • Votes 22,627
  • Parts 22
  • Reads 585,462
  • Votes 22,627
  • Parts 22
Ongoing, First published Feb 08, 2020
#Brotherinlawseries2

Follow sebelum membaca!!
---------------------------

Mature Content 21+


Ini bukan cerita tentang affair dengan kakak ipar, ini kisah yang lebih rumit dari itu! Ini tentang luka, tentang air mata juga tentang hati yang telah patah.
Adara dulu pernah mencintai Adrian begitu dalam, namun pria itu malah memilih menikah dengan kakaknya.
Adara terluka, tentu saja!
Itulah sebabnya dia memilih pergi dan menjauh. Terlebih dia tahu alasan Adrian mendekatinya selama ini.
Dan kini, setelah 3 tahun berlalu Adara kembali di pertemukan dengan Adrian. Tidak hanya itu, karena sesuatu hal membuatnya harus mau menikah dengan suami dari mendiang kakaknya itu.
Namun, sudah banyak yang berubah dari wanita itu, Adara yang sekarang nampak selalu menarik diri dari Adrian. Adara begitu dingin, begitu tertutup, dan begitu menjaga jarak dengannya. Tidak ada lagi sorot mata penuh cinta seperti dulu yang selalu Adara tujukan padanya, kini mata itu selalu menatapnya dengan dingin dan benci. 
Akankah Adrian mampu meluluhkan hati Adara seperti dulu? Ataukah dia menyerah, merelakan Adara yang kini sudah terlanjur membenci dirinya?




Rank 1 kategori Benci tgl 27-03-20
Rank 1 kategori Turun Ranjang  tgl 16-04-20
Rank 1 kategori Luka tgl 28-04-20



Btw, cerita ini adalah spin off dari ceritaku sebelumnya yang berjudul LOVE FROM THE PAST.
Boleh di baca terpisah !!


Brother in-Law series:

1. Love From The Past (Dava-Alea)
2. Ex Brother in Law  (Adrian-Adara)
3. Mempelai Pengganti (Regan-Fellicia)
All Rights Reserved
Sign up to add Ex Brother in Law (Tamat) to your library and receive updates
or
#137luka
Content Guidelines
You may also like
CINTA TAK PERNAH SALAH (SELESAI) by Ayu_Wandira1
38 parts Complete
"Aku enggak mau ke Bali," Bima mengerutkan dahi, "Loh, bukannya kamu kemarin bilangnya mau ke Bali," "Enggak ke Bali aja kali, kemarin aku bilangnya mau Budapest, Paris, Hongkong. Kata Bima terserah aku mau kemana aja," ucap Indah mencoba menjelaskan. Bima mengerutkan dahi, "Jadi kamu kemana?," tanya Bima. "Ke Paris lah," Alis Bima terangkat, "Paris itu jauh loh," "Siapa bilang Paris itu deket," "Bukan gitu maksud aku, apa enggak terlalu jauh liburannya mau ke Paris," "Justru jauh itu yang seru, bener-bener liburan," Bima memijit kepalanya, memikirkan liburan bocah kecil itu. Bukannya ia tidak mau ke Paris, tapi saat ini ia sedang sibuk-sibuknya bekerja. Terlebih outlet yang ia tangani baru di buka. Ia tidak bisa meninggalkan begitu saja, karena ia masih belum percaya sepenuhnya kepada staff inti. "Tapi aku lagi banyak kerjaan Indah, kalau kamu liburan ke Bali aku ajak kamu keliling, sekaligus bisa ngontrol kerjaan aku di sini," ucap Bima memberi alasan. "Bima kok gitu sih, kan udah janji mau temani aku liburan kemana aja !," "Ya tapi kamu harus ngerti kerjaan aku juga. Aku masih pantau kerjaan karyawan," "Ih kok gitu," Indah mulai kesal dengan alasan Bima. Padahal laki-laki itu sudah berjanji kepadanya, untuk menemaninya liburan. "Kamu liburan ke Bali aja ya," "Enggak mau," "Bali juga enggak kalah seru dari Paris," "Banyak banget alasan," dengus Indah, karena ia tidak suka dengan orang yang ingkar janji. "Lagian visa dan pasport aku belum diperpanjang," ucap Bima mencoba menjelaskan. "Kalau enggak bisa, bilang aja !, jangan kemarin bilang iya sekarang bilang enggak !," "Ngeselin tau enggak sih !," ucap Indah emosi, lalu mematikan sambungan telfonnya.
You may also like
Slide 1 of 10
Mr. Cold (Completed) cover
CINTA TAK PERNAH SALAH (SELESAI) cover
Sweet Husband by Aqiladyna & Emerald cover
Istri Setahun Satya cover
Baby And Me cover
Love Is Not About Size cover
Ghosting Husband cover
Unexpected Wedding cover
Room Attendent (End) cover
Sang Pengganti cover

Mr. Cold (Completed)

38 parts Ongoing

Lelaki es batu. Itu julukan paling tepat dari Devara pada kakak sahabatnya yang bernama Bagas. Karena sungguh lelaki itu sudah membuat Devara kesal pada pertemuan pertama mereka. "Awas aja lo gue godain terus tiap hari sampe muak." Teriak Devara kesal karena lagi-lagi Bagas mengacuhkannya dan menatapnya seperti menatap tembok. Dan setelah itu Bagas terus saja menghindar. Namun tak bisa benar-benar mengindar, karena seluruh keluarganya sibuk mengerjai dia dan Devara. Bagas benar-benar gerah dengan kehadiran wanita itu, namun Devara hanya tertawa cengengesan. Sungguh melihat Bagas marah dan kesal, adalah hoby baru untuk Devara saat ini.