Tepat di Belakang yang Paling Gaduh
  • Reads 155
  • Votes 7
  • Parts 16
  • Reads 155
  • Votes 7
  • Parts 16
Ongoing, First published Feb 09, 2020
Sudah tidak 
asing lagi 
bagi kita, 
sebab kita 
sudah terbiasa.
Dan mendiamkan,
membiarkan
adalah salah 
satu caranya.




"karena kita memang sudah terbiasa"
All Rights Reserved
Sign up to add Tepat di Belakang yang Paling Gaduh to your library and receive updates
or
#170kata-kata
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
30 AKSARA MAHABBAH cover
Rembulan Yang Sirna cover
MELODI PUISIKU (On Going)  cover
[Karyakarsa] The Queen Consort cover
The Queen Sheyna (END) cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Puisi Untuk Sahabat [ Slow Update] cover
trash of the scenario cover
tetangga masa gitu ✔ cover

30 AKSARA MAHABBAH

16 parts Ongoing

SPIN-OFF CERITA AISFA ( CINTA DALAM DOA) Mendapat restu untuk bersatu dengan orang yang kita perjuangkan selama bertahun-tahun tentu menjadi hal menyenangkan bukan? Namun, bagaimana jika cinta kita sepihak? Bahkan dalam keadaan dia mencintai orang lain? "Saya nggak cinta sama kamu. Walaupun kita sudah menikah, bukan berarti saya akan menerimamu seutuhnya." (Syafa Izdihar) "Sebagaimana saya mengajari anak-anak dini huruf hijaiyah, begitu juga saya akan mengajarimu jatuh cinta. Dari alif sampai ya' mesti ada proses yang harus dilalui dengan kesabaran." (Kazim Zeehan) Tentang Kazim dan perjuangannya dan Syafa dengan rasa yang membuatnya melampaui semua batasannya.