[Attention⚠
-sblm baca cerita ini follow akun wattpad ku dulu yuk,so'al follback tenang saja.
-akan ada part2 yang pendek banget dan panjang.
{Inspirasi}
- cerita dari detektif handal
-terinspirasi dari kejadian kejadian yang terjadi di sekitar kita.
***
Hidup kadang sangat menyeramkan,banyak sekali di antara kita yang Melakukan segala sesuatu demi mencapai suatu kebahagiaan,dan tanpa mereka sadari,itu semua dapat membahayakan diri sendiri bahkan orang lain.
Di area globalisasi seperti zaman kita sekarang ini,pembunuhan sudah sangat familiar kita ucapkan bahkan kita dengar,kita sama-sama menyimak dan menyaksikan pembunuhan demi pembunuhan yang dilakukan, ironisnya, jika kita bertanya apa tujuan dari mereka melakukan semua itu,mereka menjawab, "aku puas jika melakukannya", jawaban yang sangat gila,bukan??.
Jika kalian renungkan,tidak jarang pembunuhan2 di lakukan oleh orang2 yang cerdas, memiliki kepintaran tak terbatas,namun sayangnya,mereka memiliki kecerdasan tanpa didasari dengan cinta.
Cerita ini, menceritakan tentang seorang detektif yang berusaha menangani kasus2 pembunuhan,bahkan kasus pembunuhan sahabatnya sendiri.
Dalam cerita ini juga kalian dapat memetik banyak sekali pelajaran.
Jika penasaran,mari membaca dengan seksama.
Selamat membaca.
Salam saya 👋
Kurnia_Izzati
🐾
Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka.
Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki.
Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka?
"Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi."
"Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?"
"Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -"
"Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?"
___________________________________________
"Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.