Jimin dan Seulgi bukanlah teman, kolega, atau apapun itu. Mereka tidak terikat hubungan apapun, hanya sebatas orang asing yang bertemu di bar pada malam yang sama. Malam itu, kecelakaan yang tidak diinginkan terjadi disebabkan oleh rasa mabuk yang tidak tertahankan. Kecelakaan yang mengharuskan Jimin untuk meninggalkan tunangannya, lalu menikahi Seulgi. Kecelakaan yang membuat Seulgi berakhir di rumah setiap hari, padahal dirinya berencana melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Akankah mereka berakhir egois untuk masa depan masing-masing? Atau justru berakhir menjadi masa depan satu sama lain?